Musim Kemarau Diprediksi hingga Oktober, Waspada Karhutla di Kobar

Senin, 23 Juli 2018 - 09:06 WIB
Musim Kemarau Diprediksi hingga Oktober, Waspada Karhutla di Kobar
Musim Kemarau Diprediksi hingga Oktober, Waspada Karhutla di Kobar
A A A
PANGKALAN BUN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah memprakirakan musim kemarau hingga Oktober 2018. Musim kemarau kali ini menimbulkan kekeringan di berbagai daerah dan dapat juga menimbulkan bencana kebakaran lahan yang menghasilkan kabut asap.

Prakirawan BMKG Iskandar Pangkalan Bun Adityo Mega Anggoro menjelaskan, berdasarkan informasi dari produk Fire Danger Rating Sistem (FDRS) BMKG ditinjau dari analisa parameter cuaca di wilayah Kobar dan sekitarnya termasuk dalam kategori wilayah sangat mudah terbakar.

"Untuk Kobar dan sekitarnya termasuk dalam kategori zona merah, sangat mudah terbakar," ujar Adityo, Senin (23/7/2018).

Adityo menambahkan, menurut BMKG prakiraan musim kemarau masuk di Kobar pada Dasarian III Juli. Sampai kapan musim kemarau tersebut terjadi masih belum dirilis. Namun, berdasarkan data klimatologi, prakiraan musim kemarau sampai Oktober 2018 dan pada November 2018 sudah memasuki musim penghujan.

"Untuk potensi karhutla hendaknya harus diwaspadai, karena sudah muncul juga beberapa titik hotspot di wilayah Kobar di pengujung musim kemarau ini," ujarnya.

Selain itu, untuk menjawab tingkat kekeringan, bisa dikaitkan dengan berkurangnya Curah Hujan (CH). Ketika memasuki musim kemarau CH berkurang, suhu cenderung lebih panas dan ditambah rata-rata kecepatan angin yang cenderung meningkat, mengakibatkan berkurangnya tutupan awan, sehingga daratan cenderung menjadi panas.

"Tentunya juga memengaruhi penguapan uap air (kadar) pada vegetasi. Jika dalam kondisi seperti ini bukan tidak mungkin vegetasi menjadi rawan terbakar di malam hari."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0156 seconds (0.1#10.140)