Bupati Karawang Minta Bantuan Masyarakat Tekan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Rabu, 18 Juli 2018 - 19:02 WIB
Bupati Karawang Minta Bantuan Masyarakat Tekan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Bupati Karawang Minta Bantuan Masyarakat Tekan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
A A A
KARAWANG - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku prihatin dengan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kabupaten Karawang. Menurut Cellica, Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV diharapkan menjadi momentum bagi orang tua membantu pemerintah daerah menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Melalui Harganas ini kami mendorong keluarga untuk menghindari tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Seluruh perangkat pemerintah dari tingkat kecamatan, desa, dan Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak agar turun ke bawah menyosialisasikan pencegahan tindak kekerasan dalam keluarga. Kita harus bangga Karawang menjadi tuan rumah Peringatan Harganas se-Jawa Barat yang dihadiri pemerintah provinsi dan bupati se-Jawa Barat," kata Cellica seusai Perayaan Harganas di Lapangan Galuh Mas Karawang, Rabu (18/7/2018).

Cellica mengatakan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan pekerjaan rumah bagi kepala daerah di Jawa Barat. Kabupaten Karawang sudah membentuk Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak di setiap kecamatan. Cellica meminta agar angka kasus kekerasan ini bisa terus diturunkan hingga ke titik nol.

"Memang ada kemajuan karena kasus kekerasan mengalami penurunan, namun saya minta sampai angka nol. Jangan lagi terjadi kasus kekerasan di Karawang, tapi ini bukan pekerjaan mudah, harus ada kerja sama dari semua pihak termasuk masyarakat," katanya.

Cellica mengatakan, semua pihak harus memastikan bisa memberikan proteksi agar anak tidak terpapar masalah pornografi, radikalisme, serta kejahatan lainnya. Dia juga berharap perlindungan anak berbasis masyarakat bisa berjalan dengan baik, agar kasus kejahatan dan pelanggaran anak di masyarakat bisa ditekan.

Selain itu, pembudayaan ramah anak bisa ditumbuhkan di lingkungan sekitar. Menurutnya, respons publik terhadap isu anak ini juga semakin baik, namun spirit perlindungan anak belum sepenuhnya berjalan.

"Kepedulian terhadap anak mulai tumbuh di Karawang hal ini dibuktikan banyak kasus kekerasan anak menjadi viral di media sosial. Hal ini menjadi motivasi bagi kita untuk menanganinya," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5440 seconds (0.1#10.140)