Kisah Heroik Anggota Polri Bertugas di Wilayah Terpencil, Jalan Kaki 16 Jam Antar Logistik Pemilu

Kamis, 15 Februari 2024 - 17:13 WIB
loading...
Kisah Heroik Anggota Polri Bertugas di Wilayah Terpencil, Jalan Kaki 16 Jam Antar Logistik Pemilu
Direktur Reskrimsus Polda Gorontalo Kombes Pol Taufan Dirgantara menggunakan motor trail melewati medan ekstrem menuju wilayah terpencil Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Kamis (15/2/2024). Foto/Dok
A A A
BONE BOLANGO - Pesta demokrasi Pemilu 2024 menjadi perjuangan tersendiri bagi personel Polri. Salah satunya yang bertugas di Kecamatan Pinogu, Kabupaten Bone Bolango, masuk wilayah Polda Gorontalo .

Personel polri yang mengantar logistik pemilu dan berjaga di sana harus berjalan kaki hingga 16 jam. Kondisi ini dilakukan Bripda Reflianto Ngabito, anggota Polres Bone Bolango Polda Gorontalo.

“Anggota berangkat ke sana 2 hari sebelumnya (sebelum Pemilu), bawa perlengkapan (logistik pemilu) bersama anggota TPS. Mereka jalan kaki dari Desa Tulabolo ke Pinogo, itu 16 jam berjalan kaki,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Gorontalo Kombes Taufan Dirgantara, Kamis (15/2/2024).



Kombes Pol Taufan Dirgantara menuturkan, perjalanan hanya bisa ditempuh berjalan kaki karena medan yang sulit dan kondisinya berlumpur setelah turun hujan. Biasanya hanya dapat ditempuh dengan sepeda motor, tetapi karena musim hujan kondisi jalanan berlumpur.

Kombes Pol Taufan Dirgantara menginformasikan ada anggota yang sakit karena menempuh jalur ekstrem itu. Melihat berbagai pertimbangan, evakuasi tidak dilakukan Rabu (14/2/2024) sebab kondisi anggota tersebut masih lemah.

“Khawatirnya nanti dibonceng sepeda motor bisa jatuh. Akhirnya kami evakuasi hari ini, saya bersama 2 PJU lain (dari Polda Gorontalo), bersepeda motor. Di sana hanya ada puskesmas, kami tak mau ambil risiko,” sambungnya.

Kombes Taufan menambahkan, setelah menempuh perjalanan 5 jam naik sepeda motor trail, akhirnya bisa sampai ke lokasi anggota yang sakit. Anggota itu kemudian dievakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Gorontalo.



“Pertimbangan kami untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan (kesehatan anggota memburuk), bagaimana caranya harus tembus (ke lokasi). Kami akhirnya bisa bawa turun, ini masih perjalanan ke sana (RS Bhayangkara),” tutup Kombes Taufan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3320 seconds (0.1#10.140)