2 Petugas PPS Desa Sukamaju Tasikmalaya Meninggal usai Nyoblos Pemilu 2024
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Dua petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa Sukamaju, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya meninggal saat pemungutan suara, Rabu (14/2). Salah satu petugas sempat mengeluhkan sakit perut kemudian pingsan dan meninggal dunia.
Komisioner KPU Jabar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Pemilih Hedi Ardhia mengatakan, dua petugas PPS yang meninggal dunia merupakan Sekretaris PPS Fuad Holik dan anggota.
“Informasinya yang bersangkutan itu sempat mengalami sakit perut. Izin pulang sebentar, pulang ke TPS pingsan,” kata Hedi Ardhia di KPU Jabar, Kamis (15/2/2024).
Hasil pendataan dari KPU Kabupaten Tasikmalaya, uja dia, kedua petugas PPS tersebut meninggal karena sakit. Secara kelembagaan, KPU Jabar akan memberikan santunan kepada dua anggota PPS tersebut.
Hedi Ardhia menuturkan, tugas dan pekerjaan kedua anggota PPS tersebut akan digantikan oleh petugas lain.
Di Kabupaten Garut, dua warga meninggal seusai mencoblos di TPS, Rabu (14/2/2024), yaitu, Isah (80) warga Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut dan Irah (55), warga Desa Sukarasa, Kecamatan Samarang.
Camat Pasirwangi Bambang Rudjianto mengatakan, almarhumah Isah tiba-tiba terjatuh ketika dalam proses memilih di bilik suara. Para petugas TPS kaget saat mengetahui Isah jatuh dan terkulai. Mereka kemudian membawa lansia tersebut keluar.
“Saat diperiksa, lansia tersebut sudah dinyatakan meninggal dunia,” kata Camat Pasirwangi.
Sedangkan almarhumah Irah meninggal dunia di klinik seusai mencoblos di TPS 08 dekat rumahnya, Desa Sukarasa, Kecamatan Samarang, sekira pukul 08.00 WIB.
Seusai mencoblos, Irah merasa tak enak badan dan mengeluh sesak di dada.Karena muntah, Irah pun dibawa ke salah satu klinik terdekat. Namun sayang, setibanya di klinik Irah tak sadarkan diri.
Lihat Juga: Pilkada 2024, DPD Partai Perindo Bangka Barat Tegak Lurus Dukung Sukirman-Bong Ming Ming
Komisioner KPU Jabar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Pemilih Hedi Ardhia mengatakan, dua petugas PPS yang meninggal dunia merupakan Sekretaris PPS Fuad Holik dan anggota.
“Informasinya yang bersangkutan itu sempat mengalami sakit perut. Izin pulang sebentar, pulang ke TPS pingsan,” kata Hedi Ardhia di KPU Jabar, Kamis (15/2/2024).
Hasil pendataan dari KPU Kabupaten Tasikmalaya, uja dia, kedua petugas PPS tersebut meninggal karena sakit. Secara kelembagaan, KPU Jabar akan memberikan santunan kepada dua anggota PPS tersebut.
Hedi Ardhia menuturkan, tugas dan pekerjaan kedua anggota PPS tersebut akan digantikan oleh petugas lain.
Di Kabupaten Garut, dua warga meninggal seusai mencoblos di TPS, Rabu (14/2/2024), yaitu, Isah (80) warga Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut dan Irah (55), warga Desa Sukarasa, Kecamatan Samarang.
Camat Pasirwangi Bambang Rudjianto mengatakan, almarhumah Isah tiba-tiba terjatuh ketika dalam proses memilih di bilik suara. Para petugas TPS kaget saat mengetahui Isah jatuh dan terkulai. Mereka kemudian membawa lansia tersebut keluar.
“Saat diperiksa, lansia tersebut sudah dinyatakan meninggal dunia,” kata Camat Pasirwangi.
Sedangkan almarhumah Irah meninggal dunia di klinik seusai mencoblos di TPS 08 dekat rumahnya, Desa Sukarasa, Kecamatan Samarang, sekira pukul 08.00 WIB.
Seusai mencoblos, Irah merasa tak enak badan dan mengeluh sesak di dada.Karena muntah, Irah pun dibawa ke salah satu klinik terdekat. Namun sayang, setibanya di klinik Irah tak sadarkan diri.
Lihat Juga: Pilkada 2024, DPD Partai Perindo Bangka Barat Tegak Lurus Dukung Sukirman-Bong Ming Ming
(ams)