Jokowi Ingin Studio Alam Gamplong Tumbuhkan Pariwisata DIY

Senin, 16 Juli 2018 - 04:56 WIB
Jokowi  Ingin Studio Alam Gamplong Tumbuhkan Pariwisata DIY
Jokowi Ingin Studio Alam Gamplong Tumbuhkan Pariwisata DIY
A A A
SLEMAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Dusun Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, Minggu 15 Juli 2018. Kunjungan ini dalam rangka menyaksikan penyerahan hibah Studio Alam Gamplong dari Mooryati Soedibyo Cinema kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.

Studio Alam yang dihibahkan merupakan set bangunan untuk pengambilan gambar film sejarah Sultan Agung Tahta, Perjuangan dan Cinta (The Untold Love Story). Bangunan itu terdiri atas Pendopo Keraton Mataram, Songgo Mataram, Benteng VIC, Jembatan Ungkit, Kampung
Mataram dan Kampung Pecinan.

Bangunan tersebut berdiri di atas lahan seluas 2 hektare (ha) milik Desa Sumberrahayu yang diharapkan berguna untuk kemajuan film Indonesia dan masyarakat sekitarnya. Pemerintah desa setempat memberikan izin lahan kepada pengelola selama 20 tahun. Film Sultan Agung rencananya akan diluncurkan 9 Agustus 2018.

Pendiri Mustika Ratu Group selaku produser film tersebut, Mooryati Soedibyo menyerahkan langsung hibah set bangunan itu kepada Bupati Sleman Sri Purnomo, yang ditandai dengan penyerahan dokumen hibah aset bangunan tersebut.

Usai penyerahan bangunan, dilanjutkan dengan peninjauan bangunan Pendopo Keraton Mataram. Dalam peninjauan itu Presiden Jokowi yang didampingi Gubernur DIY Sultan HB X mendapatkan penjelasan tentang apa saja yang ada di dalam Studio Alam.

Presiden Jokowi dalam sambutannya memberikan apresiasinya kepada Mooryati Soedibyo. Sebab meski sudah berumur 90 tahun tetap mengikuti trend serta ide-ide kekinian, seperti ide menghibahkan Studio Alam Gamplong ini kepada Sleman. Keberadaan Studio Alam diharapkan bisa dimanfaatkan untuk wisata DIY dan perekonomian masyarakat.

“Sekarang ini, banyak orang pengen pengalaman, bukan semata-mata melihat sesuatu atau belanja oleh-oleh sehingga nantinya kalau sudah ke sini, pakai handphone smartphone, cekrek cekrek, bisa diunggah di Instagram dan Facebook. Senengnya anak-anak sekarang seperti itu,” kata Jokowi.

Jokowi optimistis Gamplong akan menjadi terkenal setelah adanya hibah studio mini tersebut. "Gamplong akan menjadi terkenal, ekonomi juga hidup. Oleh sebab itu, saya sangat menghargai apa yang telah diupayakan oleh ibu Mooryati Soedibyo, yang membuat film kolosal besar, yaitu film mengenai Sultan Agung,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memanggil ke atas panggung artis pemeran Sultan Agung Aryo Bayu. Jokowi meminta Aryo Bayu menceritakan pengalamannya dalam film tersebut.

Aryo Bayu mengungkapkan bahwa film Sultan Agung menceritakan kepemimpinan, yaitu kepemimpinan yang penuh dengan wibawa dan memiliki makna yang cukup luas.

"Saya sebagai anak muda, sempat tinggal di luar, dalam film ini saya semacam dibawa ke lorong waktu, di mana ternyata kami punya pemimpin-pemimpin yang patut dihidupkan kembali di era sekarang,” terangnya.

Presiden Jokowi juga bertanya apa yang bisa didapatkan penonton atau rakyat yang menonton film. Menurut Aryo Bayu dalam film tersebut banyak yang dibisa didapattkan, yaitu ada cita-cita, romantisme dan aksi laga. "Lumayan gado-gado,” jawab Aryo Bayu.

Sedangkan Mooryati Soedibyo dalam sambutannya mengharapkan keberadan studio alam itu dapat meningkatkan kesejahteraan serta pengembangan perekonomi dan pedesaan.

“Destinasi wisata memberikan kesejahteraan dengan kegiatan warung-warung, penjualan buah-buahan, makanan setempat dan hasil keterampilan yang membangun kemajuan kreasi-kreasi desa dan lingkungannya,” katanya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6355 seconds (0.1#10.140)