Bangun Monumen, Bikers Brotherhood Anggap Persaudaraan Benteng Terakhir NKRI

Jum'at, 13 Juli 2018 - 16:52 WIB
Bangun Monumen, Bikers Brotherhood Anggap Persaudaraan Benteng Terakhir NKRI
Bangun Monumen, Bikers Brotherhood Anggap Persaudaraan Benteng Terakhir NKRI
A A A
BANDUNG - Klub motor tertua dan ternama di Indonesia Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia menganggap persaudaraan sebagai benteng terakhir Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebagai penanda wujud persaudaraan yang kerap digaungkan, Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia membangun sebuah monumen yang dinamai Monumen Persaudaraan di Linggarjati, Kabupaten Kuningan. Monumen tersebut berdiri tegak sejak 20 Mei 2016.

El Presidente Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia Pegi Diar mengatakan, klub motor yang dipimpinnya merupakan sebuah klub yang menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan.

"Kami juga selalu mengajak dan mengampanyekan rasa persaudaraan ini di kalangan klub motor hingga seluruh kalangan di Indonesia. Sebab, persaudaraan adalah satu-satunya benteng pertahanan bangsa ini dari perpecahan," tegas Pegi di Bandung, Jumat (13/7/2018).

Terkait Monumen Persaudaraan, Pegi mengatakan, kehadiran monumen tersebut telah disambut baik oleh kalangan klub motor, tidak hanya klub motor asal Jawa Barat, melainkan juga dari seluruh Indonesia. "Bahkan, mereka juga dengan sukarela menyematkan nama dan logo klubnya di Monumen Persaudaraan ini," ujarnya.

Saat ini, lanjut Pegi, Monumen Persaudaraan telah menjadi salah satu ikon yang dituju para anggota klub motor saat melakukan touring. Sehingga, monumen tersebut tidak hanya mengangkat nama Bikers Brotherhood 1% MC Indonesia, melainkan juga mampu memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kuningan dan masyarakat sekitar.

Pegi pun berharap, keberadaan Monumen Persaudaraan itu mampu mempererat tali persaudaraan di antara anggota klub motor khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya, sehingga potensi perpecahan yang disebut-sebut mengancam Indonesia tak terjadi dan bangsa ini semakin jaya.

"Keruntuhan sebuah bangsa terjadi ketika terpecah belahnya sesama anak bangsa, sesama saudara dikarenakan berbagai kepentingan yang berbeda. Perpecahan ini banyak terjadi di hampir semua belahan bumi," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6667 seconds (0.1#10.140)