Bertarung Lawan Komodo, Kakek Nahi di Labuan Bajo Terluka Parah

Jum'at, 06 Juli 2018 - 20:21 WIB
Bertarung Lawan Komodo, Kakek Nahi di Labuan Bajo Terluka Parah
Bertarung Lawan Komodo, Kakek Nahi di Labuan Bajo Terluka Parah
A A A
LABUAN BAJO - Tahi (70) warga Pulau Rinca, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, digigit seekor komodo di dalam rumahnya, Jumat (6/7/2018). Predator tersebut naik ke rumah sang kakek yang tengah beristirahat lalu menyerangnya. Namun pria yang berprofesi sebagai nelayan ini bertarung dengan komodo hingga lolos dari maut dan baru ditemukan warga setelah lima jam lamanya.
Bertarung Lawan Komodo, Kakek Nahi di Labuan Bajo Terluka Parah

Kepala Desa Pasir Panjang Haji Mochtar yang juga ikut mengantar korban saat dievakuasi mengatakan, dari pengakuan korban komodo menyerangnya saat dia beristirahat sekitar pukul 10.00 Wita setelah dia mencari kayu di kebun. Komodo tiba-tiba naik ke tangga dan menyerangnya yang membuatnya terbangun dan melakukan perlawanan sehingga akhirnya bisa lolos.

“Tahi bisa selamat setelah memukul komodo dengan batu dan merusak tangga dari rumah panggungnya sehingga reptile buas tersebut tidak bisa naik kembali ke rumahnya,” kata H Mochtar.

Sekitar pukul 15.00 Wita korban akhirnya ditemukan oleh seorang warga kampung lainnya ketika sedang lewat dan langsung meminta bantuan warga lainnya di Kampung Rinca yang jarak dari tempat kejadian sekitar 1 kilometer.

Korban terlihat mengalami luka yang cukup serius di sekujur tubuhnya khususnya kedua kaki dan tangan yang tampak luka gigitan. Bahkan darah akibat dari luka gigitan komodo pun. Terlihat sudah mongering.

Korban baru berhasil dievakuasi dari Pulau Rinca pada pukul 16.00 Wita dan tiba di Labuan Bajo pada pukul 17.00 Wita.

Korban yang terluka parah saat tiba di Pelabuhan Labuan Bajo langsung dibawa ke RS Siloam Labuan Bajo.

Tampak keluarga korban dengan cemas menunggu hasil tindakan medis di ruang UGD RS Siloam mengingat lamanya waktu korban digigit dan saat mendapat penanganan medis.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8636 seconds (0.1#10.140)