Keluarga Pelaku Bom Pasuruan Tertutup dengan Warga Sekitar

Kamis, 05 Juli 2018 - 19:01 WIB
Keluarga Pelaku Bom Pasuruan Tertutup dengan Warga Sekitar
Keluarga Pelaku Bom Pasuruan Tertutup dengan Warga Sekitar
A A A
PASURUAN - Terduga pelaku bom Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Abdullah (43) berhasil melarikan diri ke jalan raya Bangil-Surabaya. Polisi kini masih terus memburunya.

Kepala Polda Jawa Timur, Irjen Pol. Machfud Arifin mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, keluarga Abdullah ini baru sekitar 1,5 tahun tinggal di rumah kontrakan di Jalan Pepaya No 321 RT 1 RW 1 Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan,tersebut. “Mereka sangat tertutup dengan lingkungannya,” ujarnya.

Abdullah tinggal di rumah kontrakan milik Saprani bersama istrinya Dina Rohana (40) dan anak laki-lakinya berinisial U, (6). Sementara, satu anaknya lagi, menjalani pendidikan tingkat SMP di sebuah pondok pesantren.

Eko Hadi Sukamto (58) warga yang rumahnya hanya berjarak satu rumah dengan rumah kontrakan terduga pelaku, mengaku, tidak pernah bertegur sapa dan keluarganya. “Mereka lebih banyak berada di dalam rumah,” ungkapnya.

Bahkan, sejak menjadi tetangganya sekitar satu tahun lamanya, dia belum pernah melihat langsung wajah istri terduga pelaku karena selalu tertutup cadar. Sementara terduga pelaku tidak jelas pekerjaannya. Sementara anaknya U yang masih kecil juga lebih banyak tinggal di dalam rumah. (Baca: Ledakan Bom hingga Tiga Kali Guncang Pasuruan)

Keluarga ini, tidak pernah mengikuti kegiatan warga. Rumahnya juga selalu tertutup, sehingga warga juga enggan untuk berkunjung. “Kami baru mendekat ke rumah itu, setelah tadi terjadi ledakan. Maksud kami ingin menolong,” ungkapnya.

Selama ini warga sudah menaruh curiga dengan kehadiran keluarga tersebut, tetapi mereka enggan menegurnya. Di rumah kontrakan tersebut, tidak pernah nampak ada kegiatan. Kalaupun ada yang datang, biasanya hanya sebentar untuk menjemput keluarga tersebut dengan mobil.

Hal senada juga diungkapkan Azizah, 40, warga yang rumahnya berada di depan rumah kontrakan A. “Kami hanya tahu wajah yang laki-lakinya saja, karena tidak ditutup cadar. Kalau istrinya kami tidak pernah mengenal wajahnya,” ungkapnya.

Selama ini, dia mengaku istri terduga pelaku hanya ada di dalam rumah, tetapi tidak pernah ikut kegiatan warga. Di lingkungan tersebut, para ibu rumah tangga banyak kegiatannya, mulai dari arisan PKK hingga pengajian, tetapi tidak pernah datang mengikuti. (Baca: Usai Ledakan, Polisi Amankan Seorang Wanita)

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku merupakan warga Aceh. Pelaku melarikan diri ke arah timur. Dalam pengejaran tersebut, pihaknya akan mengindetifikasi orang-orang yang membawa tas ransel hitam seperti yang dibawa pelaku. "Saat ini kami sudah menutup lokasi kejadian untuk olah TKP (tempat kejadian perkara). Kami juga mengumpulkan bahan-bahan yang terkait dengan ledakan bom itu," ujarnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8834 seconds (0.1#10.140)