PBB Akan Lanjutkan Proyek Kota Wisata dan Lingkungan Batu Licin

Senin, 02 Juli 2018 - 17:08 WIB
PBB Akan Lanjutkan Proyek Kota Wisata dan Lingkungan Batu Licin
PBB Akan Lanjutkan Proyek Kota Wisata dan Lingkungan Batu Licin
A A A
BINTAN - Pihak PT Sun Resort boleh bernafas lega terkait kelanjutan proyek raksasa yang digagasnya selama ini. Hampir 8 tahun proyek pembangunan kota percontohan yang memadukan kota wisata, kawasan residensial, pendidikan, yang di bangun di lahan seluas 1200 hektare di Jalan Batu Licin, Kampung Wacopek, Kelurahan Gunung Lebgkuas, Kecamatan Bintan Timur itu berjalan mandek.

Mandeknya proyek ini, disebut-sebut oleh pihak investor lantaran rumitnya birokrasi yang harus dilalui baik dari pemerintah pusat hingga daerah. Pihak Sun Resort menyambut baik didaulatnya pengusaha kelahiran Batu Licin Sunny Sukardi sebagai Chairman of Indonesia di Lembaga UN-DPI-NGO Internasional Environment Medical Service Corps, lembaga internasional di bawah naungan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) yang membidangi proteksi Lingkungan hidup dan perlindungan Kesehatan masyarakat.

Terpilihnya Sukardi menjadi salah satu duta Asia dan Kepala UN-DPI-NGO Internasional Environment Medical Service Corps untuk wilayah Indonesia tidak datang begitu saja. Melalui penilaian dan seleksi yang panjang lembaga internasional itu pun menunjuk dirinya sebagai duta proteksi lingkungan hidup untuk wilayah Indonesia. Sukardi adalah salah satu pemrakarsa kota wisata tersebut.

Dia terpilih atas dedikasinya melestarikan lahan miliknya dimana dengan kekuatan pribadinya ia mampu melindungi ekologi mangrove, sebanyak 60.000 hektare di wilayahnya dan memobilisasi banyak kekuatan untuk bersama-sama membangun keuangan hijau, melaksanakan kerja sama internasional dan membuat kontribusi baru untuk keamanan ekologi global.

Ia juga selalu berkomitmen pada pengembangan perlindungan lingkungan ramah lingkungan dan telah memformulasikan strategi dan sasaran perlindungan lingkungan yang sangat jelas.

“Untuk Asia ada 5 duta yang ditunjuk, dan pada 15 Mei 2018 lalu saya dipilih sebagai kepala untuk wilayah Indonesia,” ujar Sukardi saat ditemui di kawasan Mangrovenya, Batu Licin, Senin (2/7/2018).

Sebagai Kepala UN-DPI-NGO Internasional Environment Medical Service Corps, Sukardi pun langsung mendirikan kantor cabangnya di kawasan hutan Mangrove miliknya di kawasan Batu Licin, Wacopek, Bintan Timur.

“Jadi kita harus bangga, karena perwakilan PBB untuk proteksi lingkungan dan kesehatan ada di Bintan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, saat ini proyek besar yang digagasnya sejak 8 tahun lalu, yakni pembangunan kota wisata dan kawasan residensial terpadu telah diserahkan kepada pihak UN, untuk dilakukan pengembangan yang mengedepankan proteksi lingkungan hidup. Termasuk dalam hal bidang perizinan dan lainnya, akan dilakukan sendiri oleh pihak UN dengan pemerintan, baik dengan BKPM dan juga instansi pemerintah terkait lainnya.

“UN pun sudah mensuport untuk pengembangan kelanjutan proyek ini, berupa pembangunan kota wisata dan lingkungan, termasuk perizinan dan lain sebagainya,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melaksanakan sebuah even internasional, berupa Conference Internasional dalam bidang proteksi lingkungan dan kesehatan masyarakat di kawasan tersebut pada akhir Tahun 2018 ini.

“Event PBB akan kita gelar disini rencananya di sekitar bulan November-Desember. Yang bahkan mendatangkan Sekretaris General PBB,” pungkasnya.

Untuk diketahui, di Kawasan Wisata Batu Licin milik Sun Resort terdapat jembatan setapak Mangrove yang merupakan jembatan terpanjang di kawasan wisata mangrove yang ada di wilayah Kepri yakni jembatan mangrove sepanjang 6 kilometer yang bisa dilalui pengunjung untuk menikmati hutan mangrove seluas 6000 hektare di kawasan tersebut.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6820 seconds (0.1#10.140)