Cerita Horor Korban Pelemparan Batu di Tol Tangerang-Merak

Kamis, 28 Juni 2018 - 22:15 WIB
Cerita Horor Korban Pelemparan Batu di Tol Tangerang-Merak
Cerita Horor Korban Pelemparan Batu di Tol Tangerang-Merak
A A A
SERANG - Luka di lengan Indrajaya (20) masih membekas. Warga Lingkungan Bhayangkara, Cipocok Jaya, Kota Serang itu, merupakan salah satu korban pelemparan batu di KM 49.500 tol Tangerang-Merak. Saat kejadian, Indra tak menyangka batu besar menghantam mobil Honda Freed bernopol D 1085 SIS yang dikendarainya dari arah depan dan menembus kaca bagian depan.

Beruntung, batu seukuran bola voli itu tidak menghantam tubuhnya. Hanya melukai lengannya, adiknya, dan lutut orangtuanya. "Saya dari Jakarta mau pulang ke sini (Serang). Tiba-tiba di perjalanan batu besar jatuh dari atas di KM 49, engga tahu dari mana batu itu karena gelap," kata Indra kepada wartawan di kediamannya, Kamis (28/6/2018).

Dia menceritakan, pada saat itu laju kendaraan dikecepatan 80 KM/jam sampai 100KM/jam. "Pas batu sudah jatuh, saya masih bawa mobil normal. Baru di KM 52 berhenti buat gantian bawa sama bapak," ujanya.

Selain itu, Indra mengaku tidak memberhentikan laju kendaraannya karena khawatir, aksi pelemparan batu merupakan ulah pelaku tindak pidana pencurian dan kekerasan (curat). "Tidak langsung minggir, takut begal (pelaku pelemparan). Setelah satu dua kilo (dari lokasi kejadian) baru berhenti dan lansung keluar pintu tol Serang Timur menuju rumah sakit Sari Asih," ujarnya.

Lebih lanjut, Indra mengungkapkan aksi pelemparan batu dari atas JPO itu bukan hanya menimpa kendaraan miliknya saja. Sebab di lokasi kejadian lebih dari dua kendaraan yang juga menjadi korban.

"Nggak lama setelah saya, ada sopir truk (Elf bernopol B 7609 IZ) kepalanya juga bocor, korban lebih dari 3 (kendaraan). Saya langsung buat laporan info saja ke Polda dan PJR," ungkapnya.

Guna mengantisipasi kejadian serupa, Indra meminta pengelola jalan tol untuk dapat meningkatkan pengamanan di jembatan penyeberangan orang juga meninggikan pagar pembatas jembatan. "Penahan pagar ditinggikan, dan semoga pelaku bisa segera ditangkap," tandasnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.5075 seconds (0.1#10.140)