Lima Mobil Jadi Korban Pelemparan Batu di Tol Tangerang-Merak
A
A
A
SERANG - Insiden pelemparan batu terjadi di ruas tol Tangerang-Merak tepatnya di KM 49 Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang pada Rabu 27Juni 2018 pukul 23.10 WIB. Akibatnya, lima mobil menjadi korbannya dan dua orang luka-luka.
"Kasusnya sedang diselidiki. Menurut data yang ada dari petugas tol ada berjumlah 5 kendaraan yang menjadi korban," kata Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan, Kamis (28/6/2018).
Lima mobil yang dilempar batu tersebut terdiri dari mobil jenis elf dengan nomor polisi B 7609 IZ, mobil merek Nissan March dengan nomor polisi B 1769 PKO.
Kemudian, mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi A 1775 AP, kemudian mobil Daihatsu Sirion dengan nomor polisi B 1343 NYJ. Terakhir mobil Honda Brio dengan nomor polisi A 1458 FQ.
Kapolres mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara, pelemparan batu diperkirakan berasal dari atas jembatan penyebrangan. "Berdasarkan saya cek lokasi itu ada jembatan penyebrangan yang menghubukan kedua desa, kemungkinan dari situ (jembatan)," ujarnya.
Guna mengantisipasi kejadian serupa, Kapolres memerintahkan anggotanya melakukan patroli di sekitar penyeberangan. Sebab, pada malam hari kondisi di lokasi gelap gulita.
"Kasus pelemparan batu di lokasi itu memang baru pertama kali terjadi. Tapi, kita akan tindaklanjuti dengan memeriksa korban," ujarnya.
"Kasusnya sedang diselidiki. Menurut data yang ada dari petugas tol ada berjumlah 5 kendaraan yang menjadi korban," kata Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan, Kamis (28/6/2018).
Lima mobil yang dilempar batu tersebut terdiri dari mobil jenis elf dengan nomor polisi B 7609 IZ, mobil merek Nissan March dengan nomor polisi B 1769 PKO.
Kemudian, mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi A 1775 AP, kemudian mobil Daihatsu Sirion dengan nomor polisi B 1343 NYJ. Terakhir mobil Honda Brio dengan nomor polisi A 1458 FQ.
Kapolres mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara, pelemparan batu diperkirakan berasal dari atas jembatan penyebrangan. "Berdasarkan saya cek lokasi itu ada jembatan penyebrangan yang menghubukan kedua desa, kemungkinan dari situ (jembatan)," ujarnya.
Guna mengantisipasi kejadian serupa, Kapolres memerintahkan anggotanya melakukan patroli di sekitar penyeberangan. Sebab, pada malam hari kondisi di lokasi gelap gulita.
"Kasus pelemparan batu di lokasi itu memang baru pertama kali terjadi. Tapi, kita akan tindaklanjuti dengan memeriksa korban," ujarnya.
(wib)