Jabel Buhais di UEA: Makam, Senjata dan Tembikar

Kamis, 08 Februari 2024 - 12:52 WIB
loading...
Jabel Buhais di UEA: Makam, Senjata dan Tembikar
Di kawasan ini telah terjadi serangkaian penggalian arkeologi selama lebih dari lima dekade. Foto/Ilustrasi: Gulf News
A A A
Jebel Buhais, yang tingginya sekitar 340 meter di atas dataran sekitarnya, terletak di dekat kawasan Al Madam, sekitar 48 km tenggara Sharjah, Uni Ermirat Arab (UEA) .

Daerah ini memiliki pekuburan yang luas, terdiri dari situs pemakaman yang mencakup pemukiman manusia dari zaman Batu, Perunggu, Besi, dan Helenistik di UEA.

Gulf News mencatat, penggalian di kawasan tersebut dimulai pada awal tahun 1970-an, ketika para arkeolog Irak menemukan sisa-sisa benteng batu di puncak lereng timur laut gunung tersebut.

Pada tahun 1990, misi arkeologi Prancis menggali tujuh bangunan yang terlihat di lereng selatan gunung.



Penggalian di tiga bangunan ini menemukan artefak yang berasal dari milenium pertama SM, sementara penggalian di area lereng di bawah benteng batu menemukan sembilan makam yang rusak parah dan artefak Zaman Besi.

Penggalian selanjutnya di bawah Otoritas Barang Antik Sharjah, yang berlangsung selama 11 tahun (1994 - 2005), menemukan 91 kuburan yang mencakup periode berbeda. Penggalian lebih lanjut masih dilakukan di selatan Jebel Buhais oleh misi Jerman.

Situs Jebel Buhais menyimpan temuan arkeologis yang menangkap kehidupan manusia purba di wilayah tersebut, sejak 50.000 tahun yang lalu.

Penemuan situs dan kawasan sekitarnya menunjukkan keberadaan penggembala nomaden di Jazirah Arab bagian timur selama periode Neolitikum, yang jauh mendahului kehadiran pemukiman pertama di wilayah tersebut.

Sisa-sisa penguburan Neolitik telah diberi penanggalan karbon pada awal milenium ke-5 SM.



Pemakaman berikutnya di Jebel Buhais mewakili Zaman Perunggu, dengan banyak kuburan khas yang ditemukan berasal dari paruh pertama milenium ke-3 SM, hingga periode 'Wadi Suq' yang berasal dari paruh pertama milenium ke-2 SM.

Pemakaman lain yang ditemukan di Buhais berasal dari Zaman Besi pada milenium pertama SM. Sebagian besar kuburan pada periode ini berupa lubang tanah sederhana yang digunakan untuk penguburan individu dan kelompok.

Penduduk pada Zaman Besi juga memanfaatkan kuburan yang dibangun pada masa sebelumnya, selain gua dan tempat berlindung batu di lereng gunung yang digunakan untuk penguburan setelah ditambahkan dinding batu dan diubah menjadi batu.

Kerangka dan temuan arkeologi lainnya ditemukan di dalam gua, termasuk bejana tembikar Zaman Besi, peralatan dan senjata logam, serta ujung tombak perunggu.

Lereng Jebel Buhais juga menampung beberapa kuburan yang berasal dari periode Helenistik, dengan bejana kaca berbentuk unik ditemukan di dalamnya.

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2131 seconds (0.1#10.140)