Server Tidak Bisa Diakses, PPDB Online di Banten Kacau

Jum'at, 22 Juni 2018 - 19:00 WIB
Server Tidak Bisa Diakses, PPDB Online di Banten Kacau
Server Tidak Bisa Diakses, PPDB Online di Banten Kacau
A A A
TANGERANG - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMA/SMK di Provinsi Banten belum siap. Sejak pertama dibuka, Kamis (21/6/2018), server PPDB online tidak bisa diakses.

Desk Helper Kantor Cabang pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Gema Nusapersada mengatakan, server PPDB online mengalami gangguan. "Kendalanya ada di server. Kemarin juga sudah diinstruksikan untuk ditambah dan diperbaiki. Sehingga, semua data tidak bisa masuk," kata Gema kepada SINDOnews di SMKN 7 Tangsel, Jumat (22/6/2018).

Server PPDB online mulai tidak bisa diakses di seluruh wilayah Banten sejak pukul 06.00 hingga pukul 12.00 WIB. Baru bisa dibuka satu jam kemudian, sekitar pukul 13.00 WIB. "Selama terjadi gangguan, semua data tidak bisa masuk. Menurut keterangan tim yang melakukan pengecekan ke bagian server, gangguan diakibatkan oleh bagian perangkat yang ditambahkan," ungkapnya.

Meski saat ini server PPDB online sudah bisa diakses tapi masih ada saja orang tua siswa yang datang ke sekolah dan ke bagian pengaduan kantor cabang Tangsel yang mengeluhkan sistem itu. "Setelah bisa diakses, pendaftaran bisa dilakukan sepanjang waktu, bahkan tengah malam dan hari Minggu juga bisa. Selama tidak melewati batas waktu yang telah ditentukan," kata Gema.

Pendaftaran siswa baru secara online ditutup pada Rabu (27/6/2018) pekan depan. Pengumuman peserta didik baru dilakukan pada 2 Juli 2018. Sementara pendaftaran ulang pada 6-10 Juli. "PPDB hanya bisa dilakukan dengan cara online. Cara daftarnya setelah mendaftar online, lalu datang ke sekolah melakukan klarifikasi, dan tunggu informasi di web mereka passing grade-nya," katanya.

Bagi peserta didik baru yang tidak diterima di sekolah tujuan, sebaiknya langsung mencabut berkas dan cepat mendaftar ke sekolah lain. Jika lewat waktu yang telah ditentukan, maka masuk ke swasta.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim tampak tidak senang dengan gangguan server PPDB online. Dia pun langsung melakukan pemantauan di Ruangan Command Center Banten. "Saya enggak terima dengan semua alasan, kenapa bisa error begini. Saya juga enggak ngerti urusan teknis begini, saya tidak mau tahu, warga harus bisa daftar sekolah tanpa ada masalah," paparnya.

Dewi, wali murid mengatakan, hingga hari kedua PPDB online, dirinya hanya bisa login tetapi tidak bisa memilih kecamatan dan kelurahan. Sulit bagi anaknya memilih sekolah sesuai domisili. "Anak saya kendala di online. Bisa login, tapi enggak bisa milih kecamatan dan kelurahannya. Jadi enggak bisa milih sekolah. Sudah masuk, tetapi enggak bisa. Anak saya mau masuk SMAN 3," katanya.

Sementara itu, Gunawan, salah seorang wali murid mengatakan, pada hari pertama dirinya tidak bisa login. Namun, pada pagi hari kedua, proses login berjalan lancar tanpa kendala. Anaknya masuk SMAN 6. "Tadi pagi anak saya daftar sudah bisa, tidak ada masalah. Lancar saja. Cepat kok daftarnya. Anak saya daftar di SMAN 6 Tangsel dan sudah masuk. Tinggal tunggu pengumuman saja," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6601 seconds (0.1#10.140)