Rusda-Sjafei Tunjukkan Komitmen Politik, Bukan Sekadar Janji

Kamis, 21 Juni 2018 - 17:24 WIB
Rusda-Sjafei Tunjukkan Komitmen Politik, Bukan Sekadar Janji
Rusda-Sjafei Tunjukkan Komitmen Politik, Bukan Sekadar Janji
A A A
KENDARI - Calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara Rusda Mahmud – Sjafei Kahar menunjukkan komitmen politiknya lewat berbagai program kerja unggulan. Program tersebut disusun sesuai kebutuhan dan persoalan masyarakat Sultra, sehingga sangat realistis untuk diwujudkan saat terpilih.

Wakil Ketua Tim Pemenangan RM-SK, Jaffray Bittikaka mengungkapkan, program pasangan nomor urut tiga dibuat berdasarkan analisis dan pengalaman panjang saat bertemu berbagai kalangan masyarakat.

“Yang RM-SK sampaikan adalah komitmen politik, bukan janji politik. Janji politik hanya berdasar pada pemenuhan kebutuhan psikologis pemilih, sedangkan komitmen politik berdasar pada objektifitas dan kalkulasi konsep dan rencana implementasinya,” kata Jaffray Bittikaka di Kendari, Senin 18 Juni 2018.

Dia memaparkan, pada pencanangan program 212, terdapat komponen penting dari setiap poin permasalahan yang kerap terjadi. Bukan hanya itu, RM-SK juga telah menyiapkan solusi atas poin-poin permasalahan yang terjadi.

Menurutnya, ini berbeda dengan kandidat lain. Umumnya calon kepala daerah menawarkan janji untuk menyenangkan calon pemilih, tapi belum tentu bisa dijalankan saat terpilih.

Program 212 dengan 2 (dua) tahun pembangunan infrastruktur, 1 (satu) tahun peningkatan sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM), serta 2 (tahun) terakhir mengenai pemberdayaan masyarakat.

Dalam program unggulan tersebut terdapat beberapa poin yang telah dirampungkan menjadi 7 (tujuh) hak dasar masyarakat Sultra jika RM-SK terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra mendatang.

Ada 7 hak dasar masyarakat yang tertera dalam program 212 RM-SK yakni: Hak Perlindungan, Hak Cerdas, Hak Sejahtera, Hak Pelayanan Publik, Hak Fasilitas Publik, Hak Sosial Budaya, Hak Politik.

RM-SK mencanangkan program tanggap emergency berbasis online yakni “Sultra Cepat Emergency Brigade”, jadi satu sistem online untuk menanggapi darurat medis, bencana, lingkungan dan kasus kriminal, dan itu akan berlaku di 17 kabupaten/kota nantinya.

Dijelaskannya, peningkatan kualitas pendidikan harus sesuai dengan tuntutan zaman dan perkembangan IPTEK menuntut ketersediaan fasilitas belajar mengajar yang memadai seperti pengembangan dan peningkatan fasilitas pendukung pendidikan (teknologi komputer, laboratorium, perpustakaan digital).

Jaffray memastikan berbagai tawaran RM-SK merupakan komitmen kepada rakyat, untuk melihat Sultra lebih maju sesuai tinjauan analisis kebutuhan.

“RM-SK ingin melihat Sultra maju, mandiri dan sejahtera. Berdasarkan tinjauan objektif dan efektif, melalui komitmennya pada berbagai program pembangunan,” tambah Jaffray.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4622 seconds (0.1#10.140)