Haul Bung Karno, Mega Minta Warga Jatim Menangkan Gus Ipul-Puti

Rabu, 20 Juni 2018 - 22:27 WIB
Haul Bung Karno, Mega Minta Warga Jatim Menangkan Gus Ipul-Puti
Haul Bung Karno, Mega Minta Warga Jatim Menangkan Gus Ipul-Puti
A A A
BLITAR - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi wakil keluarga besar Bung Karno dalam acara haul Bung Karno ke 48 yang digelar di Kota Blitar.

Dalam sambutannya Mega meminta masyarakat Jawa Timur memenangkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Syaifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno pada Pilgub Jatim 27 Juni mendatang.

Menurut Presiden RI Ke 5 itu salah satu bentuk penghargaan kepada Bung Karno adalah dengan memenangkan paslon Gus Ipul-Puti. Namun dia mengatakan ajakannya bukan kampanye.

"Ini bukan untuk kampanye. Saya meminta rakyat Jawa Timur menghargai Bung Karno dengan memenangkan cucunya (Puti Guntur Soekarno) di Pilgub Jatim," ujar Megawati, Rabu (20/6).

Sebelum menerjunkan Puti sebagai cawagub Jatim, Mega mengatakan lebih dulu meminta izin ayahnya (Bung Karno). Saat nyekar, berdoa dan menabur bunga, Mega mengutarakan keinginannya. Katanya, untuk kali ini saja minta izin menerjunkan cucumu.

"Minta izin kali ini saja menerjunkan cucumu," ungkap Mega dengan terisak.

Dalam kesempatan itu Mega mengatakan peringatan haul Bung Karno merupakan gabungan antara tradisi kultural dan keagamaan. Warga nahdliyin dan kaum Seokarnois memperingati rutin setiap bulan Juni.

Karenanya kepada masyarakat Jawa Timur, yakni khususnya keluarga besar Nahdlatul Ulama, Mega menyampaikan rasa terima kasih sebesar besarnya.

"Terutama kepada keluarga besar Nahdlatul Ulama kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya telah menjaga tradisi Islam Nusantara," ujar Mega.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengatakan tujuan haul atau peringatan kematian yang pertama adalah mendoakan Bung Karno.

Tujuan kedua adalah mengajak rakyat untuk selalu sadar, ingat dan tidak lupa bahwa kemerdekaan bangsa dan negara berkat jasa Bung Karno yang didukung para ulama dan kiai.
"Kita harus sadar, ingat dan tidak boleh lupa," ujarnya.

Kiai Said juga bercerita bagaimana Bung Karno memiliki kedekatan dengan para kiai NU.
Terutama berhubungan erat dengan Hadratus Syech KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahab Chasbullah.

Diceritakan juga soal Piagam Jakarta dan istilah Halal bi halal usulan Kiai Wahab Chasbullah kepada Bung Karno. Usulan silaturahmi dan saling memaafkan itu (halal bi halal) diterima Bung Karno.

"Ini penting. Usulan Halal bi halal itu dari NU kepada Bung Karno," ujarnya disambut takbir.

Kiai Said menegaskan, bahwa nasionalisme Bung Karno adalah nasionalisme religius. Nasionalisme yang lahir dari hati yang beriman. "Sama dengan konsep Hubul Wathan minal iman," ungkapnya.

Seperti diketahui dalam acara haul yang bertajuk "Kenduri 1001 Tumpeng", Megawati secara seremonial juga memberikan kenang kenangan kepada para Kiai, Ulama, dan Menteri Kabinet Kerja.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Prof Dr Mahfud MD, Calon Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Blitar Rijanto dan Wakil Walikota Blitar Santoso juga mendapatkannya.

Masing-masing menerima buku berjudul "Ensiklopedia Keislaman Bung Karno". Buku karya Rahmad Sahid itu langsung dikatapengantari Megawati Soekarnoputri.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3906 seconds (0.1#10.140)