Melahirkan di KA, Ibu Muda Lanjut Mudik Gunakan Kereta Eksekutif

SEMARANG - Ibu muda yang melahirkan di Kereta Api Kertajaya akhirnya kembali melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya, di Madura Jatim. Dia bersama bayi mungilnya beserta suami dan anak pertama mendapat fasilitas naik kereta eksekutif menuju Pasar Turi Surabaya.

"Penumpang yang melahirkan melanjutkan mudik dengan menggunakan KA Argo Anggrek ke Surabaya pukul 15.00 WIB," kata Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Suprapto, Senin (18/6/2018).

PT KAI juga memberikan bingkisan kado berupa perlengkapan bayi dari popok, baju, hingga tas gendong kepada ibu bayi bernama Nuzulul Hikmah. Selain itu, juga diserahkan sejumlah uang sebagai bentuk tali asih kepada perempuan asal Sampang Madura tersebut.

"Tadi diberikan tiket gratis KA Argo Anggrek ke Surabaya Pasar Turi. Lalu juga ada uang tali asih dari Executive Vice President PT KAI Daop 4 Semarang, Dwi Erni Ratnawati. Ini sebagai bentuk penghargaan kita atas kepercayaan penumpang pada moda transportasi kereta api," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Nuzulul Hikmah (23), warga Dusun Malakah Desa Komis Kecamatan Kedundung Kabupaten Sampang Madura Jatim, bersama suami, Jamil, dan anak pertama menumpang KA Kertajaya Lebaran tujuan Jakarta-Pasar Turi Surabaya.

"Jadi ini anak yang kedua ya. Nama anaknya yang lahir di kereta diberi nama Faridatul Jamilah. Sementara anak pertama bernama Nailatul Rifah," jelas Suprapto.

Ibu muda itu merasakan kontraksi kehamilannya saat kereta yang ditumpanginya tiba di sekitar Stasiun Kaliwungu. Peristiwa itu pun dilaporkan kepada kondektur kereta yang kemudian diumumkan kepada para penumpang, bilamana terdapat petugas medis.

"Dalam perjalanan di petak jalan antara Mangkang-Jerakah, penumpang tersebut melahirkan dengan ditolong seorang penumpang yang berprofesi sebagai bidan dan tim dari kru KA, pada pukul 15.27 WIB. Persalinan berjalan selamat baik ibu dan bayinya," lugas Suprapto.

Sesampai di Stasiun Semarang Tawang, penumpang yang melahirkan dan bayinya berjenis kelamin perempuan dirujuk ke RS Panti Wilasa Dr Cipto Semarang. Bayi lahir perempuan dengan berat badan 2,5 kilogram. "Saat ini baik ibu maupun bayinya sudah dirawat di RS Panti Wilasa Dr Cipto Semarang," pungkasnya.