Lokalisasi Sudah Ditutup, PSK dan Mucikari masih Beroperasi

Rabu, 13 Juni 2018 - 12:36 WIB
Lokalisasi Sudah Ditutup, PSK dan Mucikari masih Beroperasi
Lokalisasi Sudah Ditutup, PSK dan Mucikari masih Beroperasi
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - 3 lokalisasi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng sudah ditutup secara permanen oleh pemerintah pusat sejak awal Mei 2018.

Namun geliat jual beli seks masih terlihat di eks lokalisasi Kalimati Lama, Desa Pasir Panjang. Sekitar 6 rumah berkedok warung kopi, di ruas jalan Pasir Panjang masih terlihat mucikari dan PSK beroperasi menunggu order pria hidung belang.

"Pantauan kami pada Selasa malam, masih terlihat mucikari dan PSK beroperasi di eks lokalisasi Kalimati Lama, Desa Pasir. Yang memantau tim intel kami. Ini tinggal menunggu aksi tim lainnya untuk eksekusi. Karena jelas aturannya sudah tidak ada lagi lokalisasi di Kobar," ujar seorang pejabat di Satpol PP dan Damkar Kobar, yang enggan disebutkan namanya kepada MNC Media, Rabu (13/6/2018).

Sebelumnya, Puluhan pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi di tiga lokalisasi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng dipulangkan ke sejumlah kabupaten dan kota di Pulau Jawa menggunakan kapal laut oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Puluhan PSK ini dipulangkan dari Pelabuhan Panglima Utar, Kumai menggunakan KM Satya Kencana III, milik PT Dharma Lautan Utama (DLU), Selasa (15/5/2018) siang.

"Pemulangan PSK jelang bulan Ramadhan sekaligus menjalankan program pemerintah pusat yakni Maju Indonesia Bebas Lokolisasi Prostitusi pada 2019," ujar Menteri Sosial Idrus Marham usai melepas kepulangan puluhan PSK di Dermaga Pelabuhan Panglima Utar Kumai beberapa waktu lalu.

Sementara itu ada 62 PSK yang dipulangkan dari total 230 PSK. Sisanya sudah pulang sendiri. Dari 62 PSK terdiri dari Lokalisasi Sungai Pakit ada 42 orang, di Lokalisasi Dukuh Mola ada 20 orang.

"Ada 62 PSK yang dipulangkan dari total 230 PSK. Sisanya sudah pulang sendiri setelah dilakukan sosialisasi. Nantinya diberangkatkan tujuan Surabaya menggunakan kapal KM Satya Kencana III, Dharma Lautan Utama (DLU)," ujar Bupati Kobar Nuhidayah saat membacakan sambutan.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3960 seconds (0.1#10.140)