Polda Sulut Kerahkan 2.995 Personel Amankan Lebaran

MANADO - Polda Sulawesi Utara (Sulut) menurunkan 2.995 personel dalam Operasi Ketupat pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018. Wakapolda Sulut Brigjen Pol Johni Asadoma menyatakan beberapa sasaran yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan Operasi Ketupat adalah keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas, ketersediaan dan stabilitas harga pangan serta keamanan masyarakat dari berbagai macam gangguan.

Wakapolda juga mengimbau masyarakat harus menjaga keamanan dirinya sendiri. "Misalnya mudik menggunakan kendaraan yang betul-betul prima, bannya dicek, air radiator, perlengkapan kendaraan dan surat serta menaati aturan lalulintas," katanya, Jumat (8/6/2018). "Kalau ini dipatuhi, saya yakin tidak akan terjadi kecelakaan lalulintas," ujarnya.

Sebanyak 400 personel yang tergabung dalam tiga pilar yaitu Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Lurah/Kepala Desa juga menyatakan siap mengamankan lebaran tahun ini. Direktur Binmas Polda Sulut Kombes Pol Darwanto mengajak personel tiga pilar ini dapat bersinergi sebagai ujung tombak dan garda terdepan dalam mewujudkan situasi serta kondisi lingkungan yang aman dan nyaman.

"Ini perintah Kapolri dalam rangka mengantisipasi jaringan atau kegiatan teroris, kami mengharapkan tiga pilar ini melaksanakan kegiatan sambang, door to door system, paling tidak mengetahui kegiatan atau orang yang baru datang di tengah masyarakat," katanya.

Kesiapan juga diperlihatkan Basarnas Manado yang melibatkan diri dalam kegiatan pengamanan Lebaran tahun ini. Basarnas Manado menyatakan siap memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Kepala Kantor Basarnas Manado M. Arifin saat membuka apel siaga Lebaran di halaman kantor mengatakan kenyamanan dan keamanan pemudik di daerah Sulawesi Utara menjadi perhatian.

"Saat ini Basarnas memiliki pos SAR yang tersebar di beberapa daerah di Sulawesi Utara seperti Pos SAR Tahuna, Pos SAR Amurang, Pos Siaga SAR Koamubagu. Bahkan, Basarnas Manado juga menyediakan kapal KN SAR Bima Sena dan menyiagakan 92 personel di setiap pos. Begitu juga penerjun-penerjun payung profesional. Ini dilakukan untuk menjamin masyarakat yang ingin mudik bisa nyaman dan aman,”katanya, Jumat (8/6/2018).