Mudik Tanpa Begal, Polda Sumsel Terjunkan Sniper di Jalinsum

PALEMBANG - Menjelang musim mudik lebaran Idul Fitri 1439 hijriah, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnai bersama pihak terkait menggelar rakor untuk memastikan persiapan pengamanan jalur mudik dan ketersediaan pangan dengan harga yang stabil. Salah satu yang menjadi perhatian yakni kelancaran dan keamanan jalur mudik di wilayah Sumsel.

Untuk itu, Polda Sumsel selain menyiagakan ribuan personel pengamanan terbuka di jalur mudik mulai dari perbatasan Lampung hingga perbatasan dengan Bengkulu dan Juga Jambi. Termasuk menebar penembak jitu (sniper) untuk mengawasi titik rawan kriminal di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum). “Kita pastikan arus mudik bebas begal, sniper dari brimob kita turunkan di Jalinsum,” ujar Kapolda usai Rakor Lintas Sektor di Mapolda Sumsel, Selasa (5/6/2018).

Dia menjelaskan, total sebanyak 7.800 persenol dan 88 pos pengamanan arus mudik hingga balik Lebaran 1439 Hijriah disiapkan sepanjang perbatasan Sumsel dengan Lampung, Bengkulu, hingga Jambi. Selain pengamanan, juga dipastikan ketersediaan BBM selama arus mudik dan balik. “Untuk BBM sudah ada penambahan 19%, dan dari Dinkes dan Dishub juga mendirikan pos pelayanan, baik di transportasi darat, udara dan laut,” sebut Kapolda.

Sementara untuk fokus berikut yakni ketersediaan pangan dengan harga yang stabil. Kapolda mengancam akan menindak tegas jika ada permainan yang mengakibatkan harga pangan naik tanpa terkendali. “Satgas pangan disiagakan di seluruh kabupaten dan kota di Sumsel, jangan sampai ada permainan baik distribusi dan sebagainya,” katanya.