Bupati Kobar Serap Aspirasi Warga Melalui Safari Ramadhan

Kamis, 24 Mei 2018 - 17:30 WIB
Bupati Kobar Serap Aspirasi Warga Melalui Safari Ramadhan
Bupati Kobar Serap Aspirasi Warga Melalui Safari Ramadhan
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng kembali menggelar Safari Ramadhan di Desa Teluk Bogam, Kecamatan Kumai, Rabu (23/5/2018). Kegiatan ini dimanfaatkan Bupati Kobar Nurhidayah untuk menyerap aspiasi warga demi pembangunan desa.

Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah mengatakan, kegiatan safari Ramadhan ini menjadi agenda penting yang dilakukan di setiap kecamatan.

“Safari Ramadhan bisa kita manfaatkan untuk menggali ide-ide baru, dan menyerap aspirasi warga untuk mengembangkan pembangunan desa,” katanya.

Menurutnya, dengan adanya aspirasi menjadi bahan evaluasi Bupati untuk mengembangkan pembangunan sampai tingkat desa.

“Setiap wilayah mempunyai permasalahan dan cara penanganan masing-masing. Wilayah pesisir termasuk Desa Boga ini, bakal kita tata untuk pengembangan pariwisata. Sehingga nantinya banyak orang yang datang ke wilayah pesisir,” timpalnya.

Dengan begitu lanjutnya, pembangunan semakin merata dan perekonomian masyarakat bisa meningkat, kendati untuk menciptakan semua itu butuh proses, Namun dirinya yakin secara perlahan, permasalahaan yang dihadapi masyarakat pesisir bisa teratasi.

“Kepemimpinan Nurani baru jalan satu tahun. Masih banyak waktu untuk memperbaiki semua. Kami yakin Kobar bisa lebih maju dari sekarang. Saya sangat yakin itu,” tegas Nurhidayah.

Ditambahkannya, tujuan awal dari kegiatan safari Ramadhan ini untuk menjalin silahturahmi antara pemerintah dan masyarakat. Sehingga tercipta kedekatan antara pimpinan daerah dengan masyarakatnya.

“Sehingga saat sudah dekat dengan masyarakat, maka kami tahu apa saja persoalan yang dihadapi. Sehingga kami mengibaratkan sebagai orangtua yang harus menyelesaikan persoalan anaknya. Hal itulah yang kami lakukan,” kata Nurhidayah.

Terkait dengan aspirasi pembangunan di wilayah pesisir, Pemkab Kobar tetap fokus pada penanganan pemecah ombak. Pasalnya wilayah pesisir ini banyak terjadi abrasi pantai.

“Beberapa waktu lalu abrasi pantai sudah memakan badan jalan. Jangan sampai konsisi ini dibiarkan. Maka kita masih fokus terhadap pembangunan tanggul ombak. Agar abrasi tidak semakin parah,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3379 seconds (0.1#10.140)