Kominfo Imbau Pemilih Pemula Waspadai Informasi Hoaks Pemilu 2024

Sabtu, 27 Januari 2024 - 14:01 WIB
loading...
Kominfo Imbau Pemilih Pemula Waspadai Informasi Hoaks Pemilu 2024
Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Widodo Muktiyo mengimbau kepada pemilih pemula untuk mewaspadai informasi hoaks terkait Pemilu 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Teknologi digital menjadi bagian penting dan tak terpisahkan pada penyelenggaraan Pemilu 2024. Karena itu, masyarakat Indonesia harus tetap waspada pada informasi hoaks dan tak bertanggung jawab yang seringkali muncul, terutama bagi para pemilih pemula.

Terkait hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siber Kreasi membahas bagaimana menciptakan ruang digital yang aman dalam NGOBRAS atau Ngobrol Bareng Legislator dengan tema “Pemilu Damai Ruang Digital Aman”.

Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Widodo Muktiyo mengatakan hidup tak lepas dari komunikasi, karena manusia selalu berinteraksi satu sama lain dan berkomunikasi menggunakan berbagai cara, bahkan gestur tubuh.



“Interaksi sosial masyarakat dapat menjadi modal menciptakan kedamaian, termasuk dalam penyelenggaraan pemilu,” ungkapnya, Jakarta, Sabtu (27/1/2024).

Pada pesta demokrasi 2024, kata Widodo, terdapat penambahan 12% pemilih pemula. Di samping itu, pemilu saat ini menjadi salah satu pemilu yang paling dinamis karena diiringi perkembangan di dunia digital.



”Saat ini, proses konsumsi, produksi, dan distribuisi informasi dapat dilakukan siapa saja. Sehingga arus informasi akan mengalir deras di semua platform sumber informasi,” ucapnya.

Karena itu, nalar kritis harus dipertajam jangan sampai terjebak narasi yang menjebak, sehingga merasa benar terhadap pilihan sendiri. Saat ini masyarakat Indonesia menggunakan ponsel selama 6 jam perhari, dengan mayoritas mengakses media sosial.

Hal ini, menjadi modal untuk mengakses data yang faktual dan benar. “Bagaimana kita menggunakan hak pilih secara bijak. Tak usah mengancam dan memengaruhi yang lain,” katanya.

Anggota Komisi I DPR RI Fadhlullah berharap masyarakat khususnya di Aceh untuk memilih dengan bijak wakil-wakilnya pada 14 Februari 2024. ”Karena itu, saya berharap estafet kepemimpinan nasional di Tanah Air berjalan dengan baik terus berlanjut,” ucpanya.

Pengamat politik Aceh dan Akademisi Universitas Abulyatama Usman Lamreung mengatakan, pemilu diselenggarakan sebagai sarana partisipasi masyarakat untuk memilih wakilnya dan saat pemilu berlangsung terjadi pergeseran kekuasaan dari rakyat ke negara. Sehingga proses ini sangat sakral dan perlu kedamaian dalam penyelenggaraannya.

“Pemilu damai merupakan pemilu yang jujur dan bermartabat sebagai tolok ukur kedewasaan demokrasi dengan menciptakan ruang digital yang sehat,” tegas Usman.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)