KPU Tuntut Paslon Jaga Kondusivitas Kampanye Pilgub Jabar

Rabu, 23 Mei 2018 - 20:12 WIB
KPU Tuntut Paslon Jaga Kondusivitas Kampanye Pilgub Jabar
KPU Tuntut Paslon Jaga Kondusivitas Kampanye Pilgub Jabar
A A A
BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menuntut keempat pasangan cagub-cawagub Jabar untuk tetap menjaga kondusivitas disisa masa kampanye pilgub Jabar 2018.

Tuntutan tersebut disampaikan langsung KPU kepada seluruh pasangan calon (paslon), khususnya menjelang pelaksanaan Debat Publik Pilgub Jabar ke-3 yang akan digelar 22 Juni mendatang dalam pertemuan yang digelar di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Rabu (23/5/2018).

Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengatakan, dalam pertemuan tersebut, semua paslon wajib menandatangani naskah kesepakatan untuk menjaga kondusivitas di sisa masa kampanye Pilgub Jabar 2018.

Dalam pertemuan tersebut, hadir paslon nomor urut 1 yang diwakili cawagub Uu Ruzhanul Ulum, paslon nomor urut 2 diwakili cawagub Anton Charliyan, paslon nomor urut 3 hadir lengkap, yakni Sudrajat dan Ahmad Syaikhu, serta paslon nomor urut 4 hanya diwakili tim suksesnya.

Menurut Yayat, kesepakatan yang ditandatangani bersama oleh KPU dan seluruh paslon itu bertujuan agar seluruh paslon dan tim suksesnya tetap menjaga kondusivitas, keamanan, dan ketertiban hingga masa kampanye berakhir, termasuk menaati seluruh aturan Debat Publik ke-3 sesuai kesepakatan. "Ini untuk memperkuat saja," ujar Yayat seusai pertemuan.

Menurut Yayat lagi, komitmen seluruh paslon untuk menjaga kondusivitas selama masa kampanye sebenarnya sudah sangat kuat. Namun, kata Yayat, tidak salah kalau pihaknya memperkuat kembali komitmen seluruh paslon tersebut, apalagi sisa masa kampanye hanya tinggal 34 hari lagi. "Sangat baik kalau komitmen diingatkan kembali jelang akhir kampanye ini," ujarnya.

Terkait teknisnya, kata Yayat, semua paslon harus mampu menerjemahkan kesepakatan tersebut, sehingga kondusivitas tetap terjaga. Yayat pun mengaku siap mengevaluasi mekanisme debat, termasuk evaluasi yang diusulkan paslon. "Tadi ada usulan dari paslon nomor 2 soal sesi saling bertanya agar dievaluasi, lalu performance masing-masing paslon ditambah. Ini, akan kami rumuskan," katanya.

Saat ditanya lokasi Debat Publik ke-3 tersebh ketiga, Yayat mengatakan, hingga saat ini tempatnya masih dibahas dengan pihak televisi, Polda Jabar, dan KPU. Konsepnya pun, kata Yayat, masih dirumuskan dengan memperbaiki konsep debat sebelumnya. "Yang jelas, lokasinya di Kota Bandung, tapi dimana-dimananya masih dibahas. Temanya soal pelayanan," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4096 seconds (0.1#10.140)