Banjir Rob Makin Parah, Ribuan Rumah di Pekalongan Terendam

Selasa, 22 Mei 2018 - 19:31 WIB
Banjir Rob Makin Parah, Ribuan Rumah di Pekalongan Terendam
Banjir Rob Makin Parah, Ribuan Rumah di Pekalongan Terendam
A A A
PEKALONGAN - Banjir air pasang akibat naiknya permukaan air laut atau rob makin parah. Ribuan rumah di kota dan kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terendam, Selasa ( 22/5/2018).

Warga kesulitaan beraktivitas dan tak ada tempat kering untuk istirahat, memasak juga untuk tidur. Bahkan berbuka puasa juga di atas genangan air dengan berdiri. Kondisi permukiman di pesisir utara, sangat memprihatinkan.

Banjir akibat naiknya permukaan air laut atau rob menggenangi rumah warga antara 50 cm hingga sekitar satu meter . Air menggenangi rumah masuk ke permukiman melalui sungai serta saluran warga. Air berbau tak sedap dan berwarna hitam sangat mengganggu dan menyulitkan warga beraktivitas.

Daerah yang terendam cukup dalam di Kota Pekalongan, adalah Kelurahan Kandang Panjang, Panjang Wetan, Krapyak, Panjang Baru, Pabean, Bandengan, di Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.

Daerah yang terendam parah di Kabupaten Pekalongan adalah Desa Karangjompo, Jeruksari, Mulyorejo, Tegaldowo, Kecamatan Tirto dan di Desa Api api, Jambean, Tratebang serta Wonokerto di Kecamatan Wonokerto.

Ribuan rumah daerah ini harus menerima kenyataan , setuap hari direndam air kotor tersebut sehingga mudah rusak . Selain itu kesehatan warga juga sangat rentan dan mudah sakit karena air rob ini membuat kulit gatal. Genangan air membuat banyak nyamuk dan berbagai bibit penyakit.

“Banjir air pasang kali ini paling parah, sudah dua hari ini sangat besar sehingga seluruh rumah warga terendam. Kami bahkan harus berbuka puasa dengan berdiri karena seluruh ruangan rumah terendam dan kursi juga tenggelam, " jelas Ny Paryanah warga Bandengan.

Warga korban tidak mengungsi dan masih bertahan dirumah karena tak ada yang menjaga barang- barang miliknya. Warga saat ini membutuhkan makanan, obat-obatan juga penanganan maksimal agar banjir tidak terus terterjadi.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5971 seconds (0.1#10.140)