Enam Jenazah Pelaku Bom Surabaya Belum Diambil Pihak Keluarga

SURABAYA - Enam jenazah pelaku yang tewas saat melakukan aksi bom bunuh diri tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, hingga saat ini masih belum diambil pihak keluarga. Jenazah keenam pelaku saat ini masih berada di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani.

Mereka adalah Dita Oepriarto dan Puji Kuswati serta keempat anaknya. Sementara itu, korban meninggal dunia dari masyarakat, sebanyak 12 orang sudah diserahkan pihak keluarga.

Pelaku yang merupakan satu keluarga ini tinggal di Jalan Rungkut Wonorejo Asri XI No 14A, Rungkut, Surabaya. "Enam jenazah (pelaku teror), belum kami serahkan pihak keluarga. Hingga saat ini masih belum ada yang mengambil," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim, Senin (14/5/2018).

Jumlah total korban ledakan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya berjumlah 18 orang. Rinciannya, korban tewas di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya sebanyak tujuh orang, termasuk dua pelaku pengeboman. Kemudian tiga korban tewas dalam pengeboman di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro. Ketiganya merupakan pelaku bom bunuh diri.

Di Gereja Pantekosta Jalan Arjuna korban meninggal dunia sebanyak delapan orang, termasuk satu pelaku. "Kami akan terus melakukan penindakan terhadap upaya aksi teror. Tidak hanya di Surabaya maupun di Sidoarjo, tapi juga wilayah lain di Jawa Timur," tegas Barung.