Menepi dari Politik sejak 1975, Guntur Soekarno Turun Gunung Menangkan Gus Ipul-Puti

Jum'at, 11 Mei 2018 - 21:43 WIB
Menepi dari Politik sejak 1975, Guntur Soekarno Turun Gunung Menangkan Gus Ipul-Puti
Menepi dari Politik sejak 1975, Guntur Soekarno Turun Gunung Menangkan Gus Ipul-Puti
A A A
SURABAYA - Ribuan Soekarnois Jawa Timur bertemu Guntur Soekarno, putera sulung Bung Karno, di Convention Hall Grand City Surabaya, Jumat siang hingga petang (11/5/2018). Mereka merapatkan barisan untuk memenangkan Pilkada Jawa Timur, bagi nomor 2, Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno. Puti adalah puteri semata wayang Guntur, sekaligus cucu Bung Karno.
Menepi dari Politik sejak 1975, Guntur Soekarno Turun Gunung Menangkan Gus Ipul-Puti

Menurut Ahmad Basarah, Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, momen ini merupakan penampilan pertama Guntur Soekarno di depan publik, dalam nuansa politik, sejak 1975. Ini akibat depolitisasi keluarga Soekarno, di era Orde Baru.

“Sejak tahun 1975, Putra Bung Karno ini tak berkiprah di dunia politik,” terang Basarah, yang juga Wakil Ketua MPR itu dalam keterangan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, Jumat (11/5/2018).

Kini, kata dia, memenangkan Gus Ipul-Puti Guntur merupakan tugas sejarah bagi kaum nasionalis. Karena, Bung Karno lahir, besar dan dimakamkan di Jawa Timur.

“Memenangkan Mbak Puti sama dengan menjaga marwah Bung Karno,” lanjut Basarah. Ketua Umum Persatuan Alumni GMNI itu berharap, Soekarnois se-Jatim bersatu untuk memenangkan Gus Ipul-Puti.

Di antara undangan, terlihat sejumlah tokoh. Seperti budayawan Eros Djarot, Murdaya Po, tokoh-tokoh nasionalis Kayom seperti Heri Akhmadi, Jati Kusumo, Palar Batubara, Hadi Pranoto, serta beberapa pengurus PDI Perjuangan.

Sementara, dalam pidatonya, Cawagub Puti Guntur Soekarno menceritakan peran ayahnya dalam menanamkan nasionalisme, juga tentang tekad dan ketulusan.

“Di masa kecil, saya sering diberi tugas membaca buku-buku ajaran Bung Karno. Seperti, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat, kemudian Bung Karno : Bapakku, Kawanku dan Guruku karya ayah saya (Guntur-red),” ujar Puti.

Dia menyebut, penugasannya sebagai Cawagub Jawa Timur dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, memiliki tujuan untuk menjaga Merah Putih, merawat kebangsaan, di Jawa Timur.

“Mari kita menangkan perjuangan ini untuk melanjutkan cita-cita pendiri bangsa kita, Bung Karno,” seru Puti.

Setelah itu, giliran Guntur Soekarno menyampaikan orasi kebangsaan. Pidato Guntur mampu membakar semangat para Soekarnois yang mengikuti temu kangen itu.

Guntur Soekarno menyerukan, keluarga marhaenis dan Soekarnois benar-benar haqqul yakin pada saat pemungutan suara, 27 Juni mendatang untuk memilih dan memenangkan paslon nomor 2, Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno.

“Tidak ada pilihan lain, pilih paslon nomor 2,” kata Guntur kepada barisan Soekarno. Dia meminta masyarakat waspada, karena banyak pihak yang menghendaki Pilkada Jawa Timur tidak berjalan sukses.

Guntur juga menyentil-pihak-pihak tertentu yang berupaya memecah belah masyarakat. “Jangan sampai ada yang terpengaruh dengan propaganda yang memecah belah hubungan antar kelompok masyarakat,” tegas putra sulung Bung Karno ini.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6885 seconds (0.1#10.140)