Berenang di Lokasi Eks Tambang Galian C, Bocah Sukorejo Tewas Tenggelam

Selasa, 01 Mei 2018 - 21:50 WIB
Berenang di Lokasi Eks Tambang Galian C, Bocah Sukorejo Tewas Tenggelam
Berenang di Lokasi Eks Tambang Galian C, Bocah Sukorejo Tewas Tenggelam
A A A
GRESIK - Seorang bocah Sukorejo, Kecamatan Sidayu, Gresik, Jawa Timur bernama Muhammad Tri Ramadhani ditemukan tewas tenggelam di bekas galian C Desa Wadeng, Selasa (1/5/2018). Diduga akibat tidak bisa berenang.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Pagi itu dia bersama tujuh temannya hendak berenang di bekas tambang itu. Mereka berbekal batang pohon pisang. Sampai di lokasi mereka melompat ke kubangan air sambil berpegangan batang pohon pisang.

Tiba-tiba, batang pohon pisang itu lepas. Rama tercebur ke tengah kubangan air. Dia sempat berteriak minta tolong. Namun, teman-temannya tidak ada yang berani menolong. Pasalnya, kedalamannya sekitar 4 meter.

“Sempat berteriak minta tolong saat hendak tenggelam,” kata salah satu teman korban yang ditirukan anggota Polsek Sidayu.

Ketujuh teman korban panik dan memilih menepi. Kemudian, ada yang meminta bantuan kepada warga setempat. Selanjutnya, warga berdatangan ke lokasi untuk melakukan pertolongan.

Kanit Reskrim Polsek Sidayu Aiptu Bakhtiaris menyatakan, pihaknya mendapat informasi dari warga. Selanjutnya, setelah mendapat laporan tersebut, sejumlah anggota datang ke lokasi.

“Beberapa anggota dibantu warga masuk ke kubangan air. Rama ditemukan. Namun dalam kondisi tidak bernyawa. Tahu korban meninggal, banyak warga yang menangis," ujarnya.

Kapolsek Sidayu AKP Siswanto menambahkan, jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah duka menggunakan mobil polisi. "Pihak keluarga belum membuat laporan," katanya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan tim identifikasi Polres Gresik. Mereka tiba di lokasi kejadian dan memasang garis polisi.

"Sebenarnya lokasi tambang ada penjaganya. Mungkin karena terlalu pagi petugasnya belum datang," imbuhnya.

Ditambahkan, sejatinya area tersebut bukan untuk umum. Pasalnya, sudah dipasang spanduk larangan yang menyebutkan bahwa area tersebut berbahaya.

Siswanto mengimbau kepada orang tua supaya lebih memerhatikan anak-anaknya. Pasalnya, kasus anak tenggelam di bekas tambang galian C pernah terjadi. "Harus diperhatikan betul anaknya," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9172 seconds (0.1#10.140)