Paus Fransiskus: Kenikmatan Seksual Adalah Anugerah Tuhan

Kamis, 18 Januari 2024 - 10:55 WIB
loading...
Paus Fransiskus: Kenikmatan Seksual Adalah Anugerah Tuhan
Paus Fransiskus sebut kenikmatan seksual adalah anugerah dari Tuhan, tapi telah dirusak oleh pornografi. Foto/REUTERS
A A A
VATIKAN - Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, mengatakan kenikmatan seksual adalah anugerah dari Tuhan. Namun dia mengecam pornografi dan memperingatkan umat Katolik untuk tidak terlibat di dalamnya.

Pemimpin Takhta Suci Vatikan berusia 87 tahun itu mengatakan kepada banyak orang banyak di luar Vatikan pada hari Rabu bahwa seks adalah sesuatu yang harus dihargai, namun pada akhirnya itu telah dirusak oleh pornografi.

"Kenikmatan seksual adalah anugerah dari Tuhan," katanya. “Kita harus membela cinta,” katanya, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (18/1/2024).

“Memenangkan pertarungan nafsu bisa menjadi upaya seumur hidup.”



Pemimpin Gereja Katolik kelahiran Argentina ini mengatakan; "Kepuasan tanpa hubungan dapat menghasilkan bentuk kecanduan dan nafsu akan mengarah pada keburukan yang berbahaya.”

Melanjutkan pidatonya, Paus Fransiskus menambahkan: “Nafsu menjarah, merampas, memangsa dengan tergesa-gesa, tidak mau mendengarkan orang lain tetapi hanya mendengarkan kebutuhan dan kesenangannya sendiri; nafsu menilai setiap pacaran itu membosankan, nafsu tidak mencari perpaduan antara akal, dorongan, dan perasaan yang akan membantu kita menjalani kehidupan dengan bijak."

Ini bukan pertama kalinya Paus Fransiskus membahas pornografi. Pada bulan Oktober 2022, dia mengakui bahwa dirinya mengetahui para pendeta dan biarawati juga menonton film porno tetapi memperingatkan mereka dan umat awam bahwa “setan masuk dari sana".

“Jika Anda bisa membatalkannya dari ponsel Anda, lalu membatalkannya, maka Anda tidak akan tergoda,” ujarnya saat itu.

Pernyataan terbarunya muncul setelah minggu lalu Kardinal Victor Manuel Fernandez—kepala Dicastery for the Doctrine of Faith—menulis sebuah buku pada tahun 1998 yang menggambarkan orgasme pria dan wanita secara rinci.

Para kritikus mencap buku yang sudah tidak lagi dicetak itu sebagai “skandal” dan umat Katolik konservatif mulai menyerukan pemecatannya.

Pemimpin Gereja Katolik Roma juga berbicara pada hari Minggu untuk membela keputusan penting gereja baru-baru ini yang menyetujui pemberkatan bagi pasangan sesama jenis.

Menanggapi reaksi balik, termasuk beberapa pendeta yang mengatakan mereka tidak akan menerapkan aturan tersebut, Paus mengatakan: “Terkadang keputusan tidak diterima, namun dalam banyak kasus ketika keputusan tidak diterima, itu karena keputusan tersebut tidak dipahami.”
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0909 seconds (0.1#10.140)