Pak Wali Kota Bandung Monitor! Ini Ada 40 Ribu Lansia Butuh Perhatian

Selasa, 11 Agustus 2020 - 16:47 WIB
loading...
Pak Wali Kota Bandung Monitor! Ini Ada 40 Ribu Lansia Butuh Perhatian
Saat ini di Kota Bandung ada puluhan ribu orang lanjut usia (lansia) yang sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah. (Foto/SINDOnews/Dok)
A A A
BANDUNG - Saat ini di Kota Bandung ada puluhan ribu orang lanjut usia (lansia) yang sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah. Kehadiran panti werdha di Kota Bandung dinilai sangat mendesak.

Anggota DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga menuturkan, lansia di Kota Bandung cukup besar jumlahnya, mencapai sekitar 200.000 jiwa. Sekitar 20 persen atau 40.000 di antaranya, kata dia, masuk ke dalam golongan ekonomi tidak mampu.

"Tentunya ini perlu menjadi perhatian bersama karena kondisi lansia khususnya yang sudah tidak produktif, sudah tidak mungkin lagi mencari penghasilan secara mandiri. Pemerintah dan masyarakat harus bahu membahu memastikan bahwa mereka hidup dengan layak," tuturnya di Bandung, Selasa (11/8/2020).(BACA JUGA: Presiden Jokowi Saksikan Penyuntikan Uji Klinis Vaksin Covid-19)

Oleh karena itu, Awangga yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Bandung itu mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung segera membangun panti werdha. Selain berfungsi sebagai pusat kegiatan dan komunikasi para lansia, kehadiran panti werdha juga bertujuan untuk melindungi para lansia yang telantar dan tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri.

"Hal ini penting apabila Pemerintah Kota Bandung mempunyai semangat untuk membangun Kota Bandung yang ramah lansia karena tentunya hal mendasar seperti pangan dan papan harus lebih dulu terjamin dan terpenuhi, terutama bagi lansia yang sudah tidak produktif dan telantar," paparnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mendorong seluruh rumah sakit di Kota Bandung, agar memiliki layanan geriatri, yaitu layanan kesehatan yang berfokus pada penanganan pencegahan penyakit gangguan kesehatan akibat penuaan.

Menurut dia, pemerintah juga perlu mendorong pihak swasta untuk menyediakan lahan pekerjaan bagi lansia yang masih produktif untuk bekerja sesuai kemampuannya dengan fasilitas kerja yang sesuai dengan kondisi fisiknya.(BACA JUGA: Tammy Duckworth, Bakal Cawapres Biden yang Pernah Tinggal di Jakarta)

Meski begitu, pria yang akrab disapa Kang Awang ini pun menyadari bahwa penanganan lansia di Kota Bandung tidak dapat diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah mengingat terbatasnya sumber daya.

Oleh karenanya, diperlukan kesadaran kolektif dari seluruh unsur, baik pemerintah, swasta, dan masyarakat bahwa kita semua pada akhirnya akan beranjak tua.

"Sehingga, perlu disiapkan sebuah sistem dan lingkungan yang nyaman, agar kelak tidak akan ada lagi lansia yang telantar dan tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya," jelas dia.

Lebih lanjut, Kang Awang pun menyambut baik upaya fraksi-fraksi di DPRD Kota Bandung yang telah memberikan pandangannya terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Lembaran Kota Nomor 6 Perihal Bandung Kota Ramah Lanjut Usia yang diusulkan oleh pihak eksekutif dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Bandung di Gedung DPRD Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).

Selain Raperda tersebut, tambah Kang Awang, fraksi-fraksi DPRD Kota Bandung juga memberikan pandangannya terhadap tiga raperda lainnya, yakni Lembaran Kota Nomor 5 Perihal Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Lembaran Kota Nomor 7 Perihal Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Bandung serta Raperda Perumda Pasar Juara, dan Peraturan DPRD tentang Tata Beracara Badan Kehormatan.

"Dalam kondisi pandemi seperti ini, fungsi legislasi anggota dewan tetap harus berjalan, kemudian menyusun dan membahas raperda yang dibutuhkan oleh warga Kota Bandung," tandasnya.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4259 seconds (0.1#10.140)