Israel Perlu Waktu Bertahun-tahun untuk Hancurkan Terowongan Hamas di Gaza

Rabu, 17 Januari 2024 - 07:33 WIB
loading...
Israel Perlu Waktu Bertahun-tahun untuk Hancurkan Terowongan Hamas di Gaza
Tentara Israel berada di terowongan yang digunakan pejuang Palestina untuk menyerang perbatasan Erez di Gaza utara, 15 Desember 2023. Foto/AP
A A A
TEL AVIV - Militer Israel “terkejut” dengan ukuran dan kualitas terowongan yang dibangun Hamas di bawah Gaza, menurut artikel yang diterbitkan di New York Times pada Selasa (16/1/2024).

Jaringan terowongan awalnya diperkirakan mencakup jalur bawah tanah dan bunker sepanjang 250 mil (400 km). Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah merevisi perkiraan ini menjadi 350-450 mil (560-725 km) atau lebih.

Dua pejabat, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan ada hampir 5.700 terowongan terpisah yang mengarah ke terowongan di bawah Gaza. Namun, tidak satupun dari angka-angka tersebut dapat diverifikasi secara independen.

“Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk menonaktifkan terowongan tersebut,” ungkap seorang pejabat Israel kepada Times.

“Terowongan tersebut perlu dipetakan, diperiksa apakah ada tawanan Israel, dan membuatnya tidak dapat diperbaiki,” papar dia.

Dia mengakui upaya baru-baru ini untuk menghancurkan terowongan dengan membanjiri terowongan dengan air laut “telah gagal.”

Menurut pejabat lain, Israel menggunakan model “segitiga” untuk menemukan terowongan, yang mengasumsikan terowongan tersebut dapat ditemukan di bawah rumah sakit, sekolah atau masjid mana pun di Gaza.

Baca juga: AS Kembali Serang Houthi Yaman, Ketegangan di Laut Merah Makin Membara

Militer Israel telah meremehkan “luas dan pentingnya” terowongan bagi Hamas, yang digambarkan Times sebagai “kegagalan intelijen.”

IDF belum mengungkapkan jumlah tentara yang tewas dan terluka dalam perang terowongan. Secara resmi, hampir 190 tentara telah tewas dan 240 prajurit atau lebih terluka parah dalam pertempuran sejak dimulainya kampanye darat di Gaza.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1202 seconds (0.1#10.140)