Miris, Oknum RSUD H. Hanafie Bungo Halangi Jurnalis saat Liputan

Rabu, 18 April 2018 - 19:58 WIB
Miris, Oknum RSUD H. Hanafie Bungo Halangi Jurnalis saat Liputan
Miris, Oknum RSUD H. Hanafie Bungo Halangi Jurnalis saat Liputan
A A A
MUARA BUNGO - Diera keterbukaan informai seperti saat ini, masih ada saja oknum-oknum di pelayanan publik yang alergi serta menghalangi tugas jurnalis.

Seperti yang terjadi di Rumah Sakit H Hanafie Muara Bungo, Jambi. Dimana Oknum pegawai rumah sakit kebanggaan warga Bungo itu melarang seorang jurnalis televisi yang hendak mengambil gambar serta mencari informasi mengenai kondisi tiga bocah yang disiram cuka getah oleh ayahnya.

Padahal, sang jurnalis yang juga berasal dari MNC Media group telah meminta izin kepada direktur rumah sakit tersebut, untuk melakukan peliputan terhadap kondisi tiga bocah yang disiram cuka getah oleh orang tuanya.

Namun, oknum pegawai rumah sakit itu sepertinya tetap ngotot tidak memberikan izin dengan alasan tidak ada perintah dari direktur. "Saya sudah menelpon direktur rumah sakit dan direktur mengizinkan, namun ada staf dan oknum dokter yang melarang," ujar jurnalis dari MNC Media Group.

Menangapi sikap arogansi dari oknum RSUD H Hanafie tersebut Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Satuan Siswa dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SATMA PP) Bungo, M Danil mengaku heran dan geli dengan sikap oknum rumah sakit yang menghalangi tugas juranlisme.

"Jurnalis itu bertugas memberikan infomasi kepada publik dan profesinya dilindungi undang-undang. Tentu sangat mengherankan jika ada yang menghalangi tugas jurnalis apalagi di tempat pelayanan publik seperti rumah sakit milik pemerintah," ujar Danil.

Danil juga mengaku tidak habis pikir dengan pihak rumah sakit yang terkesan alergi dengan kehadiran jurnalis, padahal lanjut Danil sebagai rumah sakit yang menjadi kebanggaan warga Jambi wilayah barat, pihak RSUD H Hanafie harus humanis serta terbuka terhadap publik.

"Pasien RSUD H Hanafie tidak saja dari Muara Bungo, tapi dari kabupaten tetangga terutama yang di wilayah barat. Bahkan ada juga dari provinsi tetangga seperti Dhamasraya, Sumatera Barat yang berobat ke sini. Jadi rumah sakit tentunya harus kooperatif dengan media, karena saya yakin informasi mengenai rumah sakit ini diperoleh warga dari media," sebutnya.

Untuk itu lanjut Danil, jangan sampai kejadian menghalangi tugas jurnalis oleh oknum RSUD H Hanafie Bungo terulang lagi, karena akan memberikan dampak buruk di mayarakat sebab akan menimbulkan kesan ada hal yang ditutupi oleh rumah sakit.

"Jangan sampai terulang lagi, karena ini memalukan. Masa instansi publik alergi dengan media. Terkecuali mungkin tempat-tempat yang steril seperti saat operasi karena akan mengganggu kerja medis," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6008 seconds (0.1#10.140)