Ditelpon Orang Misterius, Pensiunan PNS Kehilangan Rp39 Juta Melayang

Rabu, 18 April 2018 - 17:01 WIB
Ditelpon Orang Misterius, Pensiunan PNS Kehilangan Rp39 Juta Melayang
Ditelpon Orang Misterius, Pensiunan PNS Kehilangan Rp39 Juta Melayang
A A A
PALEMBANG - Nasib apes dialami Lukman Zaini (63) warga Tangga Buntung, Palembang, Sumatera Selatan. Pasalnya, uang senilai Rp39 juta yang selama ini dikumpulkannya harus lenyap begitu usai ditipu seorang penelpon misterius.

Menurut Lukman, kejadian itu berlangsung pada Selasa, 17 April 2018. Awalnya, Lukman mendapatkan telpon dari seseorang yang mengaku dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) tempat Lukman menabung.

Saat itu, penelpon tersebut mengatakan jika Lukman yang tercatat sebagai agen BRI Link mendapatkan hadiah berupa satu unit sepeda motor.

Hanya saja, untuk dapat melakukan pengambilan hadiah, Lukman terlebih dahulu harus meningkatkan transaksi di cabang BRI terdekat. "Saya lupa siapa namanya. Tapi, dia bilang dari BRI," kata Lukman.

Lantaran BRI cukup jauh, Lukman pun meminta untuk melakukan transaksi dari kediamannya. Dengan bimbingan dari penelpon tersebut, Lukman pun melakukan transaksi dengan harapan sepeda motor yang dijanjikan dapat segera didapat.

Sedikitnya, hampir 10 kali Lukman melakukan transaksi dengan total mencapai RP 39 juta. "Saya transaksinya dari rumah. Besaran transaksi senilai Rp2.999 juta hingga Rp4juta," tuturnya.

Setelah melakukan transaksi, lanjut Lukman, penelpon tersebut meminta Lukman untuk menunggu proses selanjutnya. Penelpon tersebut berjanji akan menghubungi Lukman hari itu juga.

Namun, setelah ditunggu penelpon tersebut justru menghilang. Sadar menjadi korban penipuan, Lukman pun bergegas melaporkan hal itu. "Saya seperti di hipnotis. Saya transfer uan itu ke rekening atas nama Agus. Itu uang pensiun saya. Rencananya untuk modal usaha, tapi sekarang tersisa hanya Rp200 ribu," jelas pensiunan PNS ini.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara membenarkan adanya laporan tersebut. "Ya benar, laporan ini akan kami tindak lanjuti," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0182 seconds (0.1#10.140)