HT Ungkap 7 Alasan Ganjar-Mahfud Harus Dipilih dan Dimenangkan

Sabtu, 13 Januari 2024 - 21:54 WIB
loading...
HT Ungkap 7 Alasan Ganjar-Mahfud Harus Dipilih dan Dimenangkan
Ketum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) memastikan seluruh elemen dan partai pengusung akan all out memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Foto/MPI/Ihya Ulumuddin
A A A
SURABAYA - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) memastikan seluruh elemen dan partai pengusung akan all out memenangkan Ganjar-Mahfud di pemilihan presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 mendatang.

Tak hanya itu, HT juga membeberkan beberapa alasan sehingga Ganjar-Mahfud harus dipilih dan dimenangkan.



Pernyataan itu disampaikan HT dalam acara Silaturahmi Lintas Agama di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (13/01/2024) malam. HT hadir bersama Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Yenny Wahid dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo untuk mendampingi calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo.



"Saya telah bertemu dengan beberapa tokoh, termasuk KH Said Aqil Siraj. Ada testimoni dari beliau, kenapa harus memilih Ganjar-Mahfud," katanya.

Pertama, syarat seorang pemimpin harus memiliki ilmu pengetahuan tinggi. Syarat itu kata HT ada pada diri Ganjar dan Mahfud.

"Pak Ganjar ilmunya tinggi. Pak Mahfud profesor-doktor, pernah jadi ketua MK (Mahkamah Konstitusi) dan sekarang Menko," ujarnya.



Kedua, pemimpin harus adil. Syarat tersebut juga ada pada diri Ganjar dan Mahfud. Bahkan, kata HT selama ini Ganjar-Mahfud juga selalu bekerja untuk rakyat.

Ketiga, seorang pemimpin tidak boleh serakah dan menyalahgunakan kekuasaan. Dua hal itu kata Hary HT tidak ada pada dalam diri Ganjar maupun Mahfud.

Keempat, pemimpin harus berani. Sifat itu pula yang ada pada diri pasangan calon yang diusung Partai Perindo itu. Jiwa pemberani, kata HT, maka juga tercermin dari kepemimpinan Mahfud MD selama ini, mulai dari saat masih menjadi menteri Gus Dur, ketua MK hingga menjadi Menko Polhukam saat ini.

"Pak Ganjar-Mahfud berani. Karena tidak punya kepentingan pribadi," ujarnya.

Kelima, Hary Tanoe menyebut pemimpin harus sehat jasmani dan rohani dan mental. Selain itu seorang pemimpin juga harus sayang keluarga.

"Itu pula yang tadi dipesankan para tokoh lintas agama, sayangilah keluargamu," tuturnya.

Selanjutnya, pemimpin harus bebas dari masa lalu. Menurut Hary Tanoe, hal itu penting agar segala keputusan yang diambil selalu objektif.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1908 seconds (0.1#10.140)