4 Hadis Ringan yang Perlu Dikenalkan kepada Anak Sejak Usia Dini

Jum'at, 12 Januari 2024 - 13:54 WIB
loading...
4 Hadis Ringan yang Perlu Dikenalkan kepada Anak Sejak Usia Dini
Ada beberapa hadis-hadis Nabi yang berisi nasihat-nasihat yang perlu kita sampaikan, dan hendaknya ini dihafal oleh orang tua untuk disampaikan kepada anak. Foto ilustrasi/ist
A A A
Ada beberapa hadis Nabi yang berisi nasihat-nasihat yang perlu kita sampaikan, dan hendaknya ini dihafal oleh orang tua untuk disampaikan kepada anak.

Ustadz Abu Ihsan al-atsaary, dai yang rutin mengisi parenting islami di kanal televisi muslim ini menjelaskan, ada beberapa hadis untuk anak yang ringkas, ringan dan mudah untuk dihafal. Antara lain:

1. Hadis kebersihan bagian dari Iman

Misalnya mengenai masalah menjaga kebersihan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata:

الطُّهُوْرُ شَطْرُ الإِيْمَانِ


“Kebersihan itu bagian dari iman.” (HR. Muslim)

Bahwa ciri-ciri orang mukmin itu adalah bersih, baik dirinya maupun lingkungannya. Sehingga anak terdorong untuk menjalani pola hidup bersih. Misalnya tidak buang sampah sembarangan, tidak membiarkan sampah-sampah berserakan di kamar, di rumah ataupun di lingkungannya.

Untuk melatih disiplin bersih ini memang harus dari kecil. Karena kita lihat anak-anak yang jorok memang tidak diajarkan untuk menjalani pola hidup bersih. Misalnya kita lihat sebagian anak itu teledor membuang sampah sembarangan. Mungkin ini adalah sesuatu yang dilihat dari orang tuanya atau bahkan dari gurunya. Jadi memang harus dilatih disiplin dalam kebersihan. Dan kita motivasi dia dengan hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga mengatakan:

لَا يُحَافِظُ عَلَى الْوُضُوءِ إِلَّا مُؤْمِنٌ


“Tidak ada yang menjaga wudhu kecuali orang mukmin.” (HR. Ibnu Majah)

Jadi mukmin itu identik dengan kebersihan. Bukan hanya kebersihan diri, tapi juga kebersihan lingkungan. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata:

[arabopen]طَهِّرُوا أَفْنِيَتَكُمْ


“Bersihkanlah pekarangan kamu.” (HR. Ath-Thabrani)

Logikanya, kalau Nabi menyuruh kita membersihkan pekarangan, tentunya ini juga perintah untuk membersihkan dalam rumah. Luar rumah saja harus bersih apalagi di dalamnya yang mana kita tinggal di dalamnya. Maka menjaga kebersihan adalah ciri orang beriman.

Kaitannya dengan dunia pendidikan adalah melatih anak untuk disiplin bersih. Dan itu adalah bagian dari gaya hidupnya. Ini tentunya akan mendorongnya untuk menjadi pribadi yang bersih jasmani maupun rohani.

2. Hadis larangan sombong

Sombong adalah sifat yang sangat buruk. Maka kita perlu menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan ini kepada anak. Seperti hadits Nabi tentang definisi sombong, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ


“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi kesombongan.” (HR. Muslim)

Kesombongan menghalangi seorang hamba dari surga. Kemudian jelaskan apa definisi sombong. Yaitu Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ


“Sombong itu adalah suka menolak kebenaran dan senang merendahkan orang lain.” (HR. Muslim)

Maka anak dilatih untuk mendengar dan menerima nasihat, membela yang benar dan mengagungkan kebenaran. Karena meremehkan kebenaran adalah perilaku orang sombong. Kemudian ajarkan untuk menghormati/menghargai orang lain, karena merendahkan orang lain itu adalah sifat sombong.
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1150 seconds (0.1#10.140)