Harvest Moon, Paprika, dan Kaya Raya

Senin, 09 April 2018 - 09:30 WIB
Harvest Moon, Paprika, dan Kaya Raya
Harvest Moon, Paprika, dan Kaya Raya
A A A
PETANI mungkin salah satu profesi yang tak akan dilirik pemuda zaman sekarang. Selain dinilai kuno, masa depan petani dipandang tak cerah. Hal ini pun diperkuat dengan semakin banyaknya petani yang juga banting setir lantaran ingin lebih sejahtera.

Namun, ini tidak berlaku bagi Rici Solihin. Walau diterpa berbagai ujian, pemuda asal Bandung tersebut bisa sukses menjadi petani. Rici bahkan berhasil menginspirasi banyak orang dan aktif sebagai dosen di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Menurutnya, kekayaan alam Indonesia adalah salah satu hal yang mendasar untuk menjatuhkan pilihannya terjun di bidang pertanian. Ia pun melihat potensi yang sebenarnya sangat besar bagi petani.

"Sejak kecil, keluarga saya sering berpindah tempat tinggal. Kami biasa tinggal di daerah dataran tinggi, seperti Bandung, Garut, Sukabumi, hingga Pangalengan yang banyak lahan pertaniannya. Kemudian, saya bercita-cita untuk mempunyai lahan pertanian sendiri. Oleh karena itu, saat kecil saya senang sekali main gim yang berbau pertanian, seperti Harvest Moon atau Greenhouse," tutur Rici, kepada SINDO Weekly, di Bandung, belum lama ini.

"Lalu, saat saya sudah menginjak bangku perkuliahan, saya main ke kampung halaman saya di daerah Bandung Barat. Banyak petani yang terjerat tengkulak karena mereka tidak memiliki akses pasar. Inilah latar belakang pertama saya mengembangkan bisnis pertanian di kampung halaman," lanjutnya.

Bagaimana perjuangan Rici Solihin menjadi petani sukses? Simak cerita selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 06/VII/2018 yang terbit Senin (9/4/2018) hari ini.

Harvest Moon, Paprika, dan Kaya Raya
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8812 seconds (0.1#10.140)