BBPOM Mulai Tarik Produk Ikan Kalengan di Medan

Jum'at, 30 Maret 2018 - 03:05 WIB
BBPOM Mulai Tarik Produk Ikan Kalengan di Medan
BBPOM Mulai Tarik Produk Ikan Kalengan di Medan
A A A
MEDAN - Pasca temuan sarden berparasit di Provinsi Riau, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Medan langsung melakukan penarikan terhadap produk ikan kalengan di beberapa distributor dan pusat perbelanjaan di kota itu.

Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan BBPOM Medan, Ramses Doloksaribu, mengatakan, pihaknya sudah menarik lebih dari 4.000 kaleng sarden bermerek Hoki. Sedangkan untuk mereka Farmerjack dan I-O belum ada ditemukan beredar di Sumut.
"Amatan kami di pasar, produk Hoki ini adalah baru di lapangan. Baru beredar sejak Januari di Sumut," ujar Ranmes di Medan, Kamis (29/3/2018).

Ramses menjelaskan, produk Hoki adalah ikan kalengan yang diproduksi oleh PT Interfood asal China. Sebelum masuk ke Indonesia, produk tersebut sudah melewati berbagai proses. Mulai dari koordinasi ke BPOM Jakarta, hingga pengawasan sebelum diedarkan dengan mengaudit sarana produksinya. "Kemudian produk itu sebelum mendapat nomor izin edar kita lakukan penelitian," jelasnya. (Baca: Ratusan Ribu Kaleng Sarden Mengandung Cacing)

Menurut Ramses, setelah dilakukan penelitian, ternyata cacing yang ada di ikan kalengan itu sudah ada sejak ikan itu masih hidup. Permasalahan yang terjadi adalah kurangnya sanitasi dan higienisasi saat pengalengan. "Karena sering orang berpersepsi mungkin ikan itu sudah disimpan lama, makanya ada pembusukan di dalam. Bukan seperti itu," ungkapnya.

Pihak BBPOM sebelumnya telah melakukan penarikan barang pada Selasa (27/3/2018) di beberapa daerah, yakni Medan, Pematangsiantar, Rantauprapat, dan Deliserdang. "Pihak distributor mengaku tidak mengetahui adanya produk yang berparasit. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli pangan kemasan. Pastikan kemasan dalam keadaan baik, izin edar dan tanggal kadaluarsanya," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7335 seconds (0.1#10.140)