Bejat, Pria Pengangguran Cabuli Dua Bocah Perempuan

Rabu, 28 Maret 2018 - 13:05 WIB
Bejat, Pria Pengangguran Cabuli Dua Bocah Perempuan
Bejat, Pria Pengangguran Cabuli Dua Bocah Perempuan
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Dua bocah perempuan yang masih duduk di sekolah taman kanak-kanak (TK) di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng menjadi korban pencabulan pria bejat.

Pelaku adalah R (38) pria lajang yang tidak memiliki pekerjaan alias pengangguran warga RT 2, Gang Aspat, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan (Arsel). Korbannya yakni A (6) dan B (6) yang masih tetangga pelaku.

“Kasus pencabulan ini terbongkar pada Jumat (23/3/2018). Saat itu korban A pada Jumat pagi dicabuli R di rumah pelaku dan jamban pinggir sungai. Jari R dimasukkan ke vagina A hingga merasa kesakitan. Dari situ lah A kesakitan dan ibu korban curiga. Pada Sabtu (24/3/2018) A baru mengaku ke ibunya jika ia habis dicabuli R," ujar Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Perlindungan Permpuan dan Anak, Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kobar, Eni Puji Rahayu kepada MNC Media, di ruang kerjanya, Rabu (28/3/2018).

Ibu A, kemudian membawa sang anak ke Dinas Perlindungan anak dan segera melapor ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kobar pada Sabtu (24/3/2018). "Kemudian A dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Kemudian A bercerita bahwa korbannya tak hanya dia, melainkan temannya B juga ikut dicabuli R. Kemudian orang tua B akhirnya juga melapor ke polisi," sebutnya.

Menurut Eni, diduga kuat korban tak hanya dua bocah ini, melainkan masih banyak lagi korban lain. Sebab dari hasil investigasi Dinas Pelindungan anak, R ini sering terlihat bersama bocah perempuan tetanggnya bermain di sekitar rumah.

"Diduga masih banyak korban lainnya, namun karena belum ketahuan saja. Sebab dari pengakuan A, ia sudah dicabuli sebanyak 5 kali oleh R. A tidak berani bercerita ke orangtua karena diancam pelaku untuk dibunuh jika melapor," sebutnya.

Sementara itu Modus pelaku saat beraksi dengan cara memberikan uang Rp3 ribu sebagai iming-iming ke para korbannya. "Saya mengimbau kepada seluruh orangtua di Kobar supaya lebih berhati hati dan menjaga putra putrinya. Kemudian memberikan oerlindungan terhadap anak, sebab predator anak berkeliaran dan pelakunya justru orang dekat," pungkasnya.

Saat ini, kasus tersebut masih ditangani unit PPA Polres Kobar. Pelaku R kini masih dalam proses pengejaran di lapangan karena berhasil kabur usai dilaporkan orang tua korban ke polisi.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.3446 seconds (0.1#10.140)