Kapolda Minta Tetap Jaga Kedamaian dalam Keberagaman di Kalbar

Selasa, 27 Maret 2018 - 21:20 WIB
Kapolda Minta Tetap Jaga Kedamaian dalam Keberagaman di Kalbar
Kapolda Minta Tetap Jaga Kedamaian dalam Keberagaman di Kalbar
A A A
PONTIANAK - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Barat Irjen Pol Didi Haryono hadir dalam acara Forum Grup Diskusi (FGD) dengan tema Optimalisasi Peran Keuskupan Agung Pontianak untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif pada pelaksanaan Pilkada Tahun 2018 dan deklarasi damai oleh Keuskupan Agung Pontianak. Kegiatan dilaksanakan di Aula Yayasan Pengabdi Sekolah Suster Pontianak, pada Selasa (27/3/2018).

Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs Didi Haryono menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Keuskupan atas kesempatan yang baik ini untuk berkumpul bersama dalam acara FGD dan Deklarasi Pilkada Damai.

“Kegiatan ini sebagai bentuk kecintaan kita terhadap tanah air, kebanggaan kita dalam ikut serta menjaga keamanan khususnya di wilayah Kalimantan Barat,” ujar Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono.

Kapolda Irjen Pol Didi Haryono menjelaskan, secara singkat tentang keberagamaan di Kalimantan Barat baik suku ras dan agama serta kekayaan yang dimiliki. Hal ini yang harus dijaga bersama karena Kalimantan Barat merupakan suatu Provinsi yang langka dan harus kita banggakan.

Terkait Pilkada serentak tahun 2018 ini juga Kapolda Kalbar mengimbau kepada seluruh hadirin agar tetap menjaga keberagamaan dengan cara tidak mudah terprovokasi oleh isu isu SARA ataupun berita yang belum jelas sumbernya.

“Mari kita deklarasikan Anti Hoax, untuk menciptakan Pesta demokrasi 2018 di Kalimantan Barat berjalan aman dan lancar," ujar Irjen Pol Didi Haryono.

Pada kesempatan ini juga Kapolda mengimbau agar anak anak tidak ada yang terlibat dalam kasus narkoba baik sebagai pengguna atau penggedar. Karena kasus yang paling tinggi saat ini merupakan tindak pidana Narkoba.

Kembali Irjen Pol Didi Haryono, mengingatkan di tahun politik ini masyarakat harus lebih waspada terhadap informasi beredear sangat cepat melalui sosial media atau medsos.

"Teliti, cek, adalah kunci mengkonsumsi informasi. Jangan mudah terpancing adanya sebaran informasi bohong. Mari cerdas gunakan sosmed. Bijak, adalah kewibawaan kita menelaah segala informasi. Ini penting," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8257 seconds (0.1#10.140)