PLN Bekasi Sosialisasikan Jarak Aman Pemasangan Alat Peraga Kampanye

Sabtu, 06 Januari 2024 - 14:49 WIB
loading...
PLN Bekasi Sosialisasikan...
PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi mulai menyosialisasikan jarak aman pemasangan alat peraga kampanye (APK) di lingkungan. Foto: Ist
A A A
BEKASI - PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi mulai menyosialisasikan jarak aman alat peraga kampanye (APK) di lingkungan.

Hal itu merujuk dari mulainya periode masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terhitung sejak Jumat (5/1/2024).



Manager PLN UP3 Bekasi Redi Zusanto mengatakan, tujuan sosialisasi guna mengimbau dan mengedukasi masyarakat agar tidak memasang APK di area aset kelistrikan PLN.

"Jadi untuk saat ini, kita mulai melakukan pemetaan secara digital maupun manual terkait database kerawanan instalasi ketenagalistrikan pada jaringan tegangan tinggi, menengah, dan rendah yang berpotensi membahayakan masyarakat umum," ujar Redi di Bekasi, Jumat (5/1/2024).

Saat memasuki masa kampanye Pemilu 2024, banyak sekali ditemukan bendera, baliho, dan umbul-umbul yang dipasang di berbagai lokasi, termasuk di instalasi kelistrikan. Hal ini tentu saja bisa membahayakan masyarakat jika tidak mengetahui jarak amannya.

"Jarak aman antara APK dengan jaringan listrik PLN ini sebaiknya lebih kurang 2,5 meter dari kabel tegangan menengah. Sedangkan, dari kabel tegangan rendah kurang lebih 1 meter, masyarakat harus benar-benar hati-hati karena jarak yang terlalu dekat bisa menyebabkan ledakan dan kebakaran," ungkap Redi.

Dia juga mengingatkan terkait bahaya listrik di musim penghujan. Dia mengimbau warga yang mungkin lokasi rumahnya rentan banjir atau genangan air untuk selalu waspada dalam menjaga sistem kelistrikan di rumahnya.

"Alat-alat elektronik sebaiknya jangan diletakkan di bawah. Perhatikan stop kontak, jika berada di area bawah harus lebih waspada jika kondisi rumahnya potensi banjir. Jangan juga memperbaiki sistem kelistrikan di rumah seorang diri tanpa pelindung apalagi dalam kondisi basah. Lebih baik panggil petugas PLN melalui aplikasi PLN Mobile," ujarnya.

General Manager PLN UID Jawa Barat Susiana Mutia juga memberikan pernyataan bahwa PLN terus meningkatkan kepedulian pegawai dan tenaga alih daya untuk melakukan edukasi dan sosialisasi.

Kemudian, melaporkan apabila menemukan kerawanan instalasi ketenagalistrikan maupun kegiatan masyarakat yang berbahaya dengan prinsip Everybody is Safety Inspector.

Selain itu, PLN terus menyosialisasikan bahaya listrik dan jarak aman kepada masyarakat umum dan meningkatkan frekuensi secara efektif baik secara pertemuan langsung maupun melalui berbagai media seperti media sosial dan media massa.

Di lapangan, jika masyarakat menemukan potensi bahaya kelistrikan atau memerlukan bantuan petugas terkait kelistrikan, masyarakat dapat melaporkan kejadian tersebut melalui aplikasi PLN mobile yang dapat diunduh di Play Store atau App Store.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Polda Metro Jaya Fokus...
Polda Metro Jaya Fokus Awasi Jalur Arteri Cawang hingga Kedungwaringin Selama Mudik 2025
Nelayan Protes Penghentian...
Nelayan Protes Penghentian Pembongkaran Pagar Laut PT TRPN di Bekasi
2 Hari Kampung Gabus...
2 Hari Kampung Gabus Bekasi Terendam, Bupati Ade Tak Kunjung Tinjau Lokasi Banjir
Hujan Deras Guyur Bekasi...
Hujan Deras Guyur Bekasi Malam Ini di Saat Sejumlah Lokasi Masih Terendam Banjir
Kisah Pilu Warga Korban...
Kisah Pilu Warga Korban Banjir Bekasi Timur: Kali Ini Datang dengan Begitu Dahsyat, Lebih Parah dari 2020
38 Titik Terendam, 700...
38 Titik Terendam, 700 Toko di Mega Bekasi Hypermall Lumpuh
Banjir Bekasi, Seorang...
Banjir Bekasi, Seorang Warga Jatiasih Hilang Terseret Arus
Exit Tol Bekasi Barat...
Exit Tol Bekasi Barat Padat 6 Kilometer Imbas Banjir di Jalan Arteri, Lalu Lintas Dialihkan
Ratusan Warga Jatiasih...
Ratusan Warga Jatiasih Bekasi Masih Terjebak Banjir
Rekomendasi
Di Depan Duta Besar...
Di Depan Duta Besar Tiongkok, Pimpinan Ormas Islam Kutuk Sindikat Oplosan BBM dan Dukung Danantara
Eks Bos Shin Bet Israel...
Eks Bos Shin Bet Israel Ancam Netanyahu: Saya akan Bongkar Semua yang Saya Tahu
Kejagung Buka Peluang...
Kejagung Buka Peluang Periksa Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Kasus Apa?
Berita Terkini
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
3 jam yang lalu
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
5 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
5 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
5 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
7 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
7 jam yang lalu
Infografis
Biden Izinkan Ukraina...
Biden Izinkan Ukraina Serang Rusia dengan Rudal Jarak Jauh AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved