Pria di Sukabumi Diduga Cekik Anaknya hingga Tewas Lalu Gantung Diri

Jum'at, 23 Maret 2018 - 21:57 WIB
Pria di Sukabumi Diduga Cekik Anaknya hingga Tewas Lalu Gantung Diri
Pria di Sukabumi Diduga Cekik Anaknya hingga Tewas Lalu Gantung Diri
A A A
SUKABUMI - Peristiwa tragis dan memilukan terjadi di Kampung Legok Areuy, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Balita M Rafi (2,5), ditemukan tewas mengenaskan di bawah pohon dengan leher terdapat bekas luka cekikan, Jumat (23/3/2018).

Tragisnya, sang ayah Agung Akbar (30) yang berprofesi sebagai buruh tani, tewas gantung diri di dahan pohon lain yang berjarak sekitar 10 meter dari jasad M Rafi. Jenazah ayah dan anak tersebut kemudian dibawa ke RS Sumber Waras Sukabumi.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, jasad ayah dan anak itu ditemukan pertama kali oleh Budi, ayah mertua dari korban Agung Akbar atau kakek dari korban M Rafi pada Jumat (23/3/2018) pagi. Penemuan korban membuat warga Legok Areuy gempar.

Setelah menerima laporan, tak lama kemudian datang anggota Polres Sukabumi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di lokasi penemuan jenazah, petugas mengamankan barang bukti satu buah sweater warna abu-abu yang dikenakan korban Agung Akbar, satu utas tali tambang biru dengan panjang sekitar 0,5 meter.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP, di leher korban M Rafi terdapat luka bekas cekikan.

"Ada bekas luka memar merah dileher. Berdasarkan fakta ini, dugaan sementara kami, ayahnya (Agung Akbar) mencekik anaknya sebelum gantung diri," kata Nasriadi saat dihubungi melalui telepon seluler (ponsel), Jumat (23/3/2018).

Nasriadi mengemukakan, saat ini penyidik tengah menyelidiki motif korban Agung Akbar mengakhiri hidupnya. Termasuk motif dibalik tewasnya M Rafi. Namun penyidik mendapatkan informasi bahwa peristiwa memilukan tersebut diduga dipicu oleh masalah keluarga antara ayah dan ibu kandung Rafi. "Dugaan sementara, motifnya masalah keluarga," ujar dia.

Saat ini, tutur Kapolres, Polsek Nyalindung bersama tim Satuan Reskrim Polres Sukabumi masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan sejumlah saksi, keluarga dan tetangga korban. "Berdasarkan informasi yang kami peroleh, sebelum gantung diri, korban Agung Akbar sempat bertengkar dengan istrinya pada Kamis (22/3/2018) malam," tutur Kapolres.

Saat ini, istri dari Agung Akbar atau ibu kandung korban M Rafi telah diamankan oleh petugas Polsek Nyalindung, Kabupaten Sukabumi untuk dimintai keterangan. Namun, kondisi istri Agung Akbar masih dalam keadaan shock setelah mengetahui suami dan anaknya meninggal dunia.

"Istri Agung Akbar kami amankan untuk mendalami dan memastikan masalah keluarga yang memicu korban gantung diri dan diduga menghabisi nyawa putranya (M Rafi). Karena diduga penyebab Agung membunuh Rafi lalu bunuh diri terkait masalah keluarga. Dia masih shock melihat suaminya bunuh diri dan anaknya meninggal dunia. Pelan-pelan kami akan minta keterangan kenapa bisa terjadi hal seperti ini," ungkap Nasriadi.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Sukabumi AKP Sunarto mengatakan, kronologis ditemukannya dua jenazah, Agung Akbar dan M Rafi di Kampung Legok Areuy, Kecamatan Nyalindung itu terjadi pada Jumat (23/3/2018) pagi sekitar pukul 05.30 WIB.

"Nenek Rafi, yakni Aisyah melihat suaminya Budi keluar dari rumah dengan membawa senter. Budi beralasan mau mencari cucunya M Rafi yang bermain ke kebun milik Juarna sejak subuh. Lokasi kebun tidak jauh dari rumah korban, sekitar 50 meter," kata Sunarto.

Sepuluh menit kemudian, Budi berteriak sambil menggendong cucunya M Rafi yang sudah dalam keadaan meninggal. Sedangkan 10 meter dari lokasi jenazah M Rafi, jenazah Agung Akbar (ayah korban Rafi) tergantung di dahan pohon.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8327 seconds (0.1#10.140)