Kisah Sukses Mahasiswa asal Cianjur, Raup Omzet Ratusan Juta dari Bisnis Top Up

Kamis, 04 Januari 2024 - 15:34 WIB
loading...
Kisah Sukses Mahasiswa asal Cianjur, Raup Omzet Ratusan Juta dari Bisnis Top Up
Mahasiswa asal Cianjur, Nurdin Hakim Usman menangkap peluang bisnis top up game online. Foto/Ist
A A A
CIANJUR - Seiring banyaknya peminat game online, seorang mahasiswa asal Cianjur, Jawa Barat bernama Nurdin Hakim Usman menangkap peluang bisnis top up game online. Setelah ditekuni, kini omzetnya bisa mencapai Rp150 juta per tahun.

Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (Unikom) Bandung itu menceritakan, awal mulanya dari dirinya yang hobi bermain game online. Saat itu ia kerap mencari provider atau platform yang menjual money atau item game murah.



Dari situ, ia pun melihat peluang bisnis untuk berjualan top up game online saat menemukan platform penjualan item game yang murah. Lalu mulai berjualan top up game online bermodalkan laptop sembari tetap melaksanakan aktivitas kuliahnya.

"Saya kadang tidak pulang dari kampus agar saya dapat menggunakan Wifi dari kampus saya untuk meneruskan transaksi dari klien saya," kata Nurdin dalam keterangannya, Kamis (4/1/2024).

Di samping itu, Nurdin juga kerap mencari tambahan penghasilan dengan menjadi freelancer dalam sejumlah event-event besar.

Dari sini, ia menawarkan top up game dagangannya di event tersebut. Ekonominya jadi membaik setelah bisnis jualan top up game online.



"Saya dalam setahun menghasilkan omzet sebesar Rp150 juta hanya bermodalkan laptop yang juga saya gunakan untuk membuat skripsi," ujarnya.

"Alhamdulillah beli rumah sama bantu-bantu ngasih ke orang tua juga," imbuhnya.

Namun demikian, Nurdin mengakui bisnis ini tidak melulu berjalan lancar alias pernah jatuh. Sebab, ada potensi kerugian dalam menjalankan setiap bisnis jika tidak berhati-hati.

"Salah satunya saya pernah terkena musibah yaitu tertipu sama vendor pemasok top up game hingga saya harus mengganti rugi sekitar Rp50 juta. Dan juga banyak pembeli top up game yang sudah bilang transfer, tapi ternyata bukti transfernya cuma editan," tandas Nurdin.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3357 seconds (0.1#10.140)