Bacaleg Partai Perindo Siapkan Jurus Ekonomi Kerakyatan

SEMARANG - Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Partai Perindo menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melaui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Langkah itu sebagai upaya mengangkat derajat rakyat kecil sekaligus memutus mata rantai kemiskinan.

Bacaleg Partai Perindo Wahyu Trisnawan mengatakan, tingginya angka kemiskinan tak hanya berdampak pada pemgangguran tetapi juga memicu terjadinya kriminalitas. Untuk itu, diperlukan langkah strategis agar masyarakat bisa memiliki pekerjaan dan tambahan penghasilan.

"Kemiskinan itu dampaknya sangat banyak, misalnya sampai terjadi perceraian atau hubungan kekeluargaan renggang akibat ekonomi. Lalu ada pula pembunuhan dengan latar belakang ekonomi," ujar Wahyu di sela kegiatan fogging di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (18/3/2018).

Menurut Bacaleg DPR RI Dapil Jateng 1 ini, masyarakat di Tanah Air memiliki semangat kerja yang tinggi. Namun, mereka kerap berhadapan dengan beragam kendala ketika memasarkan hasil karyanya. Akibatnya, usaha yang digeluti kebanyakan hanya seumur jagung.

"Warga kita ini kan hebat, bisa membuat makanan aneka macam. Mulai jajanan misalnya keripik tempe, keripik singkong, kacang atom dan seterusnya. Namun, rata-rata kurang paham tentang packaging (pengemasan). Makanya harga jual tidak bisa tinggi dan bersaing dengan produksi perusahaan besar," terangnya.

Bapak tiga anak ini menyampaikan, makanan ringan hasil olahan warga tak kalah bila bersaing dengan produksi pabrik besar. Hanya saja, masyarakat perlu mendapat edukasi tentang sistem pemasaran pasar modern termasuk pengemasan yang menarik.

"Saat ini saya sudah jalan bikin makanan ringan dari Rembang dan dikemas menarik seperti hasil pabrik. Dari situ bisa masuk ke supermarket besar dan harganya jauh lebih tinggi dari semula yang hanya diwadahi plastik biasa. Naha kalau seperti ini bisa dikembangkan di seluruh Jateng, maka kita bisa mengangkat ekonomi masyarakat," tandasnya.