Apel HAB ke-78, Menag Ajak ASN Jaga Netralitas dan Kampanyekan Antipolitik Identitas

Rabu, 03 Januari 2024 - 15:02 WIB
loading...
Apel HAB ke-78, Menag Ajak ASN Jaga Netralitas dan Kampanyekan Antipolitik Identitas
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengajak ASN Kementerian Agama baik pusat dan daerah untuk menjaga netralitas di tahun politik. Foto/Kemenag
A A A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama baik pusat dan daerah untuk menjaga netralitas di tahun politik. Serta ikut mengampanyekan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan politik identitas dalam suasana kampanye pemilihan umum legislatif, serta presiden dan wakil presiden.

Hal ini disampaikannya saat apel perayaan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 bertajuk "Indonesia Hebat Bersama Umat" di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Menag Yaqut mengatakan, agenda politik ini adalah satu hal yang lumrah dan merupakan agenda semua warga negara. "Saya mengajak untuk senantiasa menjaga diri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Bagi ASN Kementerian Agama, jagalah netralitas sesuai dengan ketentuan perundangan,"kata Gus Men.



Dengan balutan netralitas itu, Gus Men meminta ASN Kementerian Agama untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. ASN Kemenag juga diminta mengawal pemilihan umum ini dari potensi penggunaan politik identitas, terutama identitas keagamaan.

"Kampanyekan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan politik identitas karena madharat-nya sangat besar dan dapat berujung pada disintegrasi bangsa. Jadikan pemilihan umum sebagai agenda yang penuh riang gembira dan suka cita,"ucap Menag.



Tidak hanya itu, Menag juga meminta ASN Kementerian Agama untuk terus membersamai umat menuju Indonesia yang hebat. Wujud dari membersamai umat ini adalah dengan memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat beragama. Oleh karena itu, ASN Kemenag harus berusaha bersama mewujudkan birokrasi yang melayani.

"Kita layani umat dengan senang hati, riang gembira, dan penuh pengabdian. Jadikan pelayanan umat ini sebagai “panggilan hati”, bukan semata kewajiban birokrasi," ujar Gus Men, sapaan akrab Menag Yaqut.

"Jika pelayanan umat ini dilandasi sebagai panggilan hati, maka saya yakin dan percaya akan terwujud birokrasi yang inklusif, transparan, dan berdampak. Kita akan betul-betul bersama umat, yang berujung pada Indonesia Hebat," sambungnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0870 seconds (0.1#10.140)