Sejumlah Wilayah di Purwakarta Mulai Tergerus Longsor

Jum'at, 02 Maret 2018 - 15:50 WIB
Sejumlah Wilayah di Purwakarta Mulai Tergerus Longsor
Sejumlah Wilayah di Purwakarta Mulai Tergerus Longsor
A A A
PURWAKARTA - Sejumlah titik di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mulai diterjang longsor. Meskipun intensitasnya masih kecil, namun kondisi seperti itu menjadi tanda-tanda bahwa beberapa daerah termasuk memiliki kerawanan gerakan tanah cukup tinggi.
Titik longsor di antaranya jalur lalu lintas dua desa di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, nyaris terputus.

Tanah di jalan utama yang menghubungkan Desa Kertamanah dengan Ciririp, mulai tergerus, sehingga jalan seeaktu-waktu bisa ambles. Beruntung saat ini, kontruksi jalan yang terbuat dari beton itu masih kuat menahan beban di atasnya.

Berdasarkan pantauan SINDOnews, tanah di bawah jalan itu sudah mulai tergerus selebar 1 meter dan panjang 10 meter. Hujan yang mengguyur wilayah itu dalam beberapa hari terakhir membuat tanah longsor.

Camat Sukasari, Jaya Pranolo mengatakan, wilayahnya merupakan daerah yang memiliki kerentanan gerakan tanah cukup tinggi. Sejumlah laporan terjadinya gerakan tanah itu pun sudah mulai masuk ke kantor kecamatan, salah satunya jalan utama yang menghubungkan Desa Kertamanah-Ciririp.

Kondisi seperti itu cukup membahayakan setiap pelintas sehingga harus berhati-hati ketika melintasi jalur yang tergerus tersebut. “Penanganan sementara dilakukan secara gotong-royong oleh warga. Untuk jalur itu, kami berikan tanda bahaya,”ungkap Jaya kepada SINDOnews, Jumat (2/3/2018).

Tidak hanya itu, tebing setinggi 10 meter pun ambrol dan menutup sebagian jalan di Kampung Tegal Buleud, Desa Ciririp. Peristiwa ini pun sempat mengganggu lalu lintas di desa tersebut, namun warga, segera membersihkan material longsor dari jalan.

Peristiwa serupa juga terjadi di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru. Tebing setinggi 10 meter juga ambrol dan memutus jalur utama yang menghubungkan Kampung Pamalayan dengan Kampung Cikandang.

Menurut Kepala Desa Sukamulya, Tresna Himawan, di wilayahnya terdapat empat titik longsor. Meskipun keempat titik itu juga masih berskala kecil, namun tetap waspada terhadap bahaya yang lebih besar.

“Untuk longsor yang menutup jalan Kampung Pamalayan dan Cikandang, kami telah mengerahkan alat berat. Alhamdulillah siang ini jalan sudah kembali bisa dilewati,”ungkap Tresna.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9225 seconds (0.1#10.140)