Banyak Tempat Wisata, Dishub KBB Genjot Retribusi Parkir On Street

Rabu, 28 Februari 2018 - 19:49 WIB
Banyak Tempat Wisata, Dishub KBB Genjot Retribusi Parkir On Street
Banyak Tempat Wisata, Dishub KBB Genjot Retribusi Parkir On Street
A A A
BANDUNG BARAT - Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat (KBB) berupaya menggenjot pemasukan daerah dari retribusi parkir, terutama potensi dari tempat-tempat pariwisata.

Kepala Dishub KBB Ade Komarudin didampingi Kabid Teknik dan Prasaran A Fauzan mengungkapkan, retribusi parkir yang masuk ke Dishub hanya untuk parkir on street. Sedangkan parkir off street itu kategori pajak daerah yang masuk ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD).

"Untuk target retribusi parkir tahun ini kami menargetkan Rp594 juta," tuturnya seusai sosialisasi retribusi parkir ke pengelola pariwisata dan hotel se-Bandung Barat, yang digelar di Hotel Yehezkiel, Lembang, Rabu (28/2/2018).

Ade menyebutkan, secara keseluruhan target pemasukan retribusi setahun sebesar Rp2,5 miliar. Jumlah itu terdiri dari retribusi parkir Rp594 juta, terminal Rp565, sisanya retribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan Izin Trayek Angkutan. Dengan semakin baiknya pengelolaan dan berkurangnya kebocoran, pihaknya optimistis target itu bisa tercapai seperti tahun lalu.

Berdasarkan perda, retribusi parkir untuk motor Rp1.000 dan mobil Rp2.000/jam untuk tempat wisata. Sehingga, jika ada petugas parkir menerapkan tarif lebih dari itu menyalahi aturan. Selain itu, petugas juru parkir (jukir) resmi yang saat ini tercatat sebanyak 250 personel juga wajib memberikan tiket parkir kepada masyarakat.

"Kami juga akan membentuk tim perparkiran yang melibatkan semua stakeholder terkait titik-titik parkir ilegal dengan menggandeng polisi dan Satpol PP untuk penataannya," pungkasnya.

Bupati Bandung Barat Abubakar mengapresiasi inisiatif dishub yang mencoba berbaur dengan mitra pemda seperti badan usaha swasta atau pengelola objek wisata. Sebab, potensi perparkiran dari sektor tersebut cukup potensial mengingat KBB merupakan daerah yang banyak terdapat tempat wisata.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5620 seconds (0.1#10.140)