Terjadi 147 Kali Guguran Lava Pijar, Segini Suhu Panas Gunung Merapi

Sabtu, 23 Desember 2023 - 10:00 WIB
loading...
Terjadi 147 Kali Guguran Lava Pijar, Segini Suhu Panas Gunung Merapi
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta. Foto/SINDOnews
A A A
YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut telah terjadi guguran lava pijar sebanyak 147 kali dan sebagian besar mengarah ke barat daya. Untuk itu, warga di perbatasan DIY dan Jateng diminta untuk waspada.

Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa mengatakan secara umum kondisi cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut. Asap berwarna putih dan ketebalan tipis hingga tebal.

Kemudian tekanan lemah hingga sedang dan tinggi 200 m teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos pada tanggal 15 Desember 2023 pukul 10.00 WIB.“Pada pekan ini guguran lava teramati sebanyak 147 kali ke arah selatan hingga barat,” kata Agus, Sabtu (23/12/2023).



Guguran Lava pijar tersebut meliputi 26 kali ke hulu Kak Boyong sejauh maksimal 1.600 m, 120 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 1.700 m dan 1 kali ke hulu Kali Sat/Putih sejauh 1.200 m. Suara guguran terdengar 4 kali dari Pos Babadan dengan intensitas kecil hingga sedang.

Morfologi atau bentuk kubah barat daya teramati adanya perubahan akibat adanya aktivitas guguran lava. Titik panas tertinggi mencapai 348 ”C, lebih tinggi dari suhu pengukuran sebelumnya.

Morfologi kubah tengah tidak teramati adanya perubahan yang signifikan. Titik panas tertinggi 189.7 “C, lebih rendah dari suhu pengukuran sebelumnya.Analisis foto udara, volume kubah barat daya terukur 2.948.100 meter kubik dan kubah tengah 2.358.400 meter kubik.

Pekan ini, kata dia, kegempaan Gunung Merapi tercatat 7 kali gempa Fase Banyak (MP), 1 kali gempa Frekuensi Rendah (LF). 633 kak gempa Guguran (RF), dan 6 kali gempa Tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada minggu ini menurun.



Deftormasi atau perubahan bentuk Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan perubahan deformasi yang signifikan. Hujan dan Lahar Pada minggu ini tidak terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi.

Bahkan,tidak dilaporkan adanya penambahan aliran maupun lahar dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi. ”Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga,” ungkapnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1317 seconds (0.1#10.140)