Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Rommy: Indonesia Dibangun Atas Narasi Nasionalisme dan Agama
Rommy: Indonesia Dibangun Atas Narasi Nasionalisme dan Agama
A
A
A
SEMARANG - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy membuka rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) Dewan Pimpinan Wilayah PPP Jawa Tengah (Jateng). Rakorwil itu untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng, Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.
Menurut pria yang akrab disapa Rommy, pencalonan Ganjar-Yasin memiliki hikmah, yakni bersatunya seluruh kekuatan PPP bukan hanya untuk memenangkan pasangan ini dan kebesaran umat Islam di Jateng dan seluruh Indonesia.
"Untuk merunut hikmah ini perlu saya terangkan terlebih dahulu asbabul wurudnya. Gimana ceritanya ini bisa berangkat bersama. Ini perlu saya jelaskan agar seluruh kader dan fungsionaris partai bisa menjelaskan," tutur Rommy dalam sambutannya, di Hotel Semesta Semarang, Jateng, Senin (19/2/2018).
Selain itu, anggota DPR ini menuturkan bahwa pencalonan Ganjar-Yasin berangkat dari kenyataan bahwa Republik Indonesia dibangun atas dasar nasionalisme dan agama. Dia menyebutkan narasi besar Indonesia dibangun atas dasar nasionalisme dan agama.
Maka dalam konteks itu, Rommy menilai kenapa Ketuhanan diletakkan dalam sila pertama. Menurutnya, narasi nasionalisme dan agama telah menjadi kesepakatan para pendiri negara, di mana Indonesia bukan negara teokrasi yang didasarkan atas Islam. Namun Islam bisa dijalankan di negeri ini bersama dengan agama-agama lain.
"Jadi negara ini dibangun atas dasar nasionalisme dan agama. Karena itu lah setiap pemimpin bangsa mulai dari Bung Karno ada Bung Hatta. Siap Bung Hatta? Putra dari mursyid toriqoh sadiliyah dari sumatera barat. Selalu kombinasi dari pimpinan-pimpinan nasional yang sedemikian," ujarnya.
Turut hadir dalam Rakorwil itu Ketua Majelis Syariah PPP, KH Maimoen Zubair, calon Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, sejumlah pengurus DPP PPP dan pengurus tingkat cabang se-Jateng. Sementara itu, cagub Ganjar Pranowo berhalangan hadir, namun menyampaikan sambutannya melalui sambungan telepon yang diperdengarkan oleh Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsurie.
Menurut pria yang akrab disapa Rommy, pencalonan Ganjar-Yasin memiliki hikmah, yakni bersatunya seluruh kekuatan PPP bukan hanya untuk memenangkan pasangan ini dan kebesaran umat Islam di Jateng dan seluruh Indonesia.
"Untuk merunut hikmah ini perlu saya terangkan terlebih dahulu asbabul wurudnya. Gimana ceritanya ini bisa berangkat bersama. Ini perlu saya jelaskan agar seluruh kader dan fungsionaris partai bisa menjelaskan," tutur Rommy dalam sambutannya, di Hotel Semesta Semarang, Jateng, Senin (19/2/2018).
Selain itu, anggota DPR ini menuturkan bahwa pencalonan Ganjar-Yasin berangkat dari kenyataan bahwa Republik Indonesia dibangun atas dasar nasionalisme dan agama. Dia menyebutkan narasi besar Indonesia dibangun atas dasar nasionalisme dan agama.
Maka dalam konteks itu, Rommy menilai kenapa Ketuhanan diletakkan dalam sila pertama. Menurutnya, narasi nasionalisme dan agama telah menjadi kesepakatan para pendiri negara, di mana Indonesia bukan negara teokrasi yang didasarkan atas Islam. Namun Islam bisa dijalankan di negeri ini bersama dengan agama-agama lain.
"Jadi negara ini dibangun atas dasar nasionalisme dan agama. Karena itu lah setiap pemimpin bangsa mulai dari Bung Karno ada Bung Hatta. Siap Bung Hatta? Putra dari mursyid toriqoh sadiliyah dari sumatera barat. Selalu kombinasi dari pimpinan-pimpinan nasional yang sedemikian," ujarnya.
Turut hadir dalam Rakorwil itu Ketua Majelis Syariah PPP, KH Maimoen Zubair, calon Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, sejumlah pengurus DPP PPP dan pengurus tingkat cabang se-Jateng. Sementara itu, cagub Ganjar Pranowo berhalangan hadir, namun menyampaikan sambutannya melalui sambungan telepon yang diperdengarkan oleh Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Samsurie.
(wib)
Explore More