Henry Cejudo Jagokan Islam Makhachev Menang Lawan Leon Edwards: Dia Terlalu Kuat!

LAS VEGAS - Bintang UFC, Henry Cejudo, yakin Islam Makhachev bisa menghajar Leon Edwards jika kedua petarung beda kelas itu jadi diadu. Sebab menurutnya, Makhachev bisa mengekspos kelemahan yang dimiliki oleh Edwards sehingga akan bisa meraih kemenangan.

Pada akhir pekan lalu, Edwards baru saja berhasil mempertahankan gelar juara kelas welter UFC . Dia melakukannya dengan mengalahkan Colby Covington dalam kemenangan angka yang telak.



Beberapa nama pun muncul untuk dicalonkan sebagai penantang berikutnya untuk melawannya. Namun yang paling sering disebut adalah Belal Muhammad dan Shavkat Rakhmonov.

Akan tetapi, juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev, juga sudah beberapa kali menyatakan keinginannya untuk bertanding di kelas welter. Dia pun tak segan-segan untuk menantang Edwards sebagai lawannya untuk mendapatkan gelar juara dua divisi.

Di mata Henry Cejudo, Makhachev bakal bisa mengalahkan Edwards jika pertarungan itu benar-benar terjadi. Pasalnya, dia yakin petarung asal Dagestan itu bisa memanfaatkan kelemahan yang dimiliki juara kelas welter UFC kelahiran Jamaika itu.

“Islam Makhachev adalah pegulat yang berbeda. Dia sangat disiplin. Tindakannya berbicara lebih keras daripada perkataannya,” kata Cejudo dilansir dari BJPENN, Kamis (21/12/2023).

“Colby Covington terlambat memainkan gulatnya saat melawan Edwards. Namun fakta sederhananya adalah, upaya yang dia lakukan ketika dia benar-benar gagal dan benar-benar ingin menjatuhkannya, dia dengan mudah mendapatkan takedown tersebut,” tambahnya.

“Di sinilah saya merasa orang seperti Islam akan mengeksposnya. Dia (Edwards) melawan semua orang dengan cara yang sama,” tuturnya.

Selain itu, Cejudo menilai Makhachev punya banyak strategi untuk memenangkan pertarungan. Dia tahu betul bahwa kerabat Khabib Normagomedov itu jauh lebih kuat daripada Covington sehingga bakal bisa membungkam Edwards.

“Petarung paling sulit dilawan adalah mereka yang memiliki senjata selain menyerang. Saya harus memberikan (keunggulan) pada satu-satunya, mimpi buruk Dagestan, Islam Makhachev. Saya hanya merasa dia terlalu kuat, dia akan merasa terlalu baik, dan secara gaya, apa yang saya pikir akan dilakukan Colby, pria ini bisa melakukannya dengan lebih baik,” pungkas petarung asal Amerika Serikat itu.