Korban Banjir di Pemalang Jatuh Sakit dan Kesulitan Bahan Makanan

Kamis, 08 Februari 2018 - 07:29 WIB
Korban Banjir di Pemalang Jatuh Sakit dan Kesulitan Bahan Makanan
Korban Banjir di Pemalang Jatuh Sakit dan Kesulitan Bahan Makanan
A A A
PEMALANG - Banjir hingga Kamis (8/2/2018 ) pagi ini masih merendam tiga desa di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, yaitu Desa Mojo, Desa Limbangan dan Desa Pesantren. Banjir ini akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sehingga membuat Sungai Comal meluap, dan ditambah air laut yang masih pasang.

Ribuan rumah warga di tiga desa saat ini terendam banjir setinggi 1-2 meter. Seluruh rumah, tempat tidur, tempat memasak, halaman dan juga akses jalan terendam. Kondisi ini membuat aktivitas warga praktis lumpuh total.

Kondisinya semakin memprihatinkan karena sejumlah warga kesulitan makanan karena stok habis dan terendam sehingga tak bisa memasak. Mereka juga banyak yang sakit karena lama terendam air banjir tersebut.

“Banjir menenggelamkan semua persediaan makanan ,seperti beras, bahan pokok, juga pakaian dan lainnya. Saat ini kami juga tak bisa aktivitas seperti bekerja atau ke ladang dan tambak. Banyak yang sakit, seperti demam, kembung, pusing dan lainnya," ujar Salimin, warga Mojo yang menjadi korban banjir.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Wismo, menyebutkan, pihaknya sudah memberikan bantuan kepada korban banjir berupa makanan, obat- obatan serta penampungan pengungsi. “Sampai sekarang kita masih terus memantau kondisi banjir. Hujan masih terus turun sehingga banjir masih merendam sejumlah lokas. Kami sudah kirimkan bantuan berupa makanan dan obat-obatan untuk korban banjir,“ kata Wismo.

Menurut dia, danjir ini merupakan yang terbesar selama tiga tahun terakhir. Banjir telah merendam ribuan rumah di tiga desa. Sejumlah warga saat ini diungsikan di Balai Desa Mojo, terutama anak- anak dan ibu-ibu.

Banjir juga merendam SD Negeri 2 Limbangan dan SD Negeri 4 Mojo. Tak ada korban jiwa dalam bencana ini, namun untuk kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah akibat puluhan petak tambak panami terendam banjir.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4611 seconds (0.1#10.140)