3 Desa di Pemalang Terendam Banjir, Evakuasi Korban Berlangsung Dramatis

Rabu, 07 Februari 2018 - 21:07 WIB
3 Desa di Pemalang Terendam Banjir, Evakuasi Korban Berlangsung Dramatis
3 Desa di Pemalang Terendam Banjir, Evakuasi Korban Berlangsung Dramatis
A A A
PEMALANG - Tiga desa di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, terendam banjir dengan ketinggian satu hingga dua meter, Rabu (7/2/2018). Evakuasi korban banjir berlangsung dramatis dan melibatkan puluhan orang serta perahu karet.

Banjir besar merendam Desa Mojo, Limbangan, dan Pesantren, di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Banjir ini akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dan meluapnya sungai Comal meluap serta ditambah air laut yang masih pasang.

Sejumlah warga korban kebanjiran harus dievakuasi menggunakan perahu karet. Bahkan satu anak, bernama Muhamad Arfan (12) yang sempat tertinggal keluarganya di rumah, nyaris jadi korban ganasnya arus banjir.

Bocah remaja ini dievakuasi dalam kondisi lemas, sehingga harus segera mendapat bantan medis. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena lokasi jauh dan air cukup dalam .

Perahu karet yang digunakan sulit lewat karena banyak pepohonan dan perahu harus ditarik puluhan orang agar bisa dibawa ke lokasi ambulans. Akhirnya remaja ini berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Saya dengar anak saya terkepung banjir di dalam rumah sudah sekitar satu setengah meter, kondisi anak saya sudah lemas karena sebelumnya memang agak sakit. Saya sudah panik karena kesulitan untuk mencari pertolongan. Alhamdulilah ada Tim SAR dan relawan yang menolong menggunakan perahu karet,“ jelas Nisa, ibu korban.

Kepala BPBD Pemalang, Wismo menyebutkan, banjir ini merupakan yang terbesar selama tiga tahun terakhir. “Dampak banjir telah merendam ribuan rumah di tiga desa. Sejumlah warga saat ini diungsikan di Balai Desa Mojo, terutama anak-anak dan ibu-ibu,” katanya.

Banjir juga merendam SD Negeri 2 Limbangan dan SD Negeri 4 Mojo. Tak ada korban jiwa dalam bencana ini, namun untuk kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah. Untuk penanganan musibah ini warga dibantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Basarnas, TNI , Polri, dan pemerintah desa setempat.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4600 seconds (0.1#10.140)