KDRT Wali Kota Blitar Diduga Juga Direkam Video

Rabu, 07 Februari 2018 - 19:13 WIB
KDRT Wali Kota Blitar Diduga Juga Direkam Video
KDRT Wali Kota Blitar Diduga Juga Direkam Video
A A A
BLITAR - Wali Kota Blitar Muh Samanhudi Anwar dilaporkan istrinya melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Polda Jawa Timur. Informasi yang dihimpun, selain visum rumah sakit, pelapor, yakni EP (istri Samanhudi Anwar) juga memegang bukti rekaman video berlangsungnya kekerasan.

"Selain visum rumah sakit pelapor infonya juga memiliki bukti rekaman video berlangsungnya kekerasan," ujar salah seorang warga Kota Blitar yang enggan disebut nama Rabu (7/2/2018). Insiden kekerasan rumah tangga itu terjadi 25 Januari 2018 lalu. Perekam kejadian (video) kabarnya kerabat dekat Wali Kota Samanhudi sendiri.

Insiden terjadi di salah satu ruas jalan umum di Kota Blitar. Kehadiran orang ketiga diduga menjadi penyebab keretakan rumah tangga yang baru berumur setahun itu. Terlapor (Samanhudi Anwar) diduga mencengkram kuat tangan EP hingga yang bersangkutan kesakitan.

"Dan semuanya terekam dalam video telepon selular," papar sumber. EP sempat mendatangi Polres Blitar Kota. Membawa bukti visum dua rumah sakit. Namun entah pertimbangan apa, wanita satu anak (hasil perkawinan dengan Wali Kota Samanhudi) memutuskan lapor ke Polda Jatim.

Kepada Koran SINDO Wali Kota Samanhudi Anwar menegaskan dirinya tidak pernah melakukan kekerasan (KDRT). Terkait adanya bukti visum di dua rumah sakit, dia juga tidak terlalu ambil pusing. Menurut Samanhudi visum pada tangan bisa saja direkayasa.

"Visumnya di bagian mana. Kalau di tangan itu kan dibuat sendiri bisa, "ujar Samanhudi melalui pesan nomor Whatsappnya (WA). Samanhudi menandaskan semua terkait laporan (KDRT) yang dituduhkan kepadanya tidak benar. "Gak benar (KDRT), lihat saja nanti, "tandasnya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera berjanji akan menangani kasus laporan KDRT secara profesional dan proporsional. "Kita bekerja secara profesional dan proporsional. Sebab di hadapan hukum semua sama, "ujarnya.

Di Mapolda Jatim Selasa kemarin 6 Februari, Frans mengatakan pihaknya sudah memeriksa EP sebagai saksi pelapor termasuk mendalami isi laporan. Polisi juga menyelidiki hasil visum dua rumah sakit Blitar yang menjadi bukti laporan kekerasan.

Terkait apakah Polda akan segera memanggil terlapor (Samanhudi Anwar), secara diplomatis Frans mengatakan pihaknya akan mengikuti prosedur yang berlaku. "Kita akan melalui prosedur yang ada, "jelasnya.

Seperti diketahui, EP baru sekitar setahunan dinikahi Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar. Dari pernikahan itu pasutri ini telah memiliki seorang momongan. EP yang berasal dari Semarang Jawa Tengah berlatar belakang selebriti.

Dia model sekaligus pemain peran di beberapa sinema layar kaca. Sebelum menjadi Ibu Wali Kota Blitar, EP juga sinden (penyanyi) tetap di acara talk show komedi situasi salah satu televisi nasional.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.9195 seconds (0.1#10.140)